Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Kasus Balita di Sleman yang Diduga Terkena Peluru Nyasar, Ada Benda Asing Bersarang di Kepala

Kompas.com - 23/12/2022, 15:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - JM, balita 4 tahun mengalami luka di kepala saat bermain di halaman salah satu warung di daerah Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta pada Minggu (18/12/2022) siang.

Sebelum terluka, JM sedang bermain di halaman rumah makan sementara orangtuanya tengah makan di warung tersebut.

Saat bermain dan berlari-lari kecil, bocah perempuan itu terjatuh. Kepalanya membentur batu yang disusun untuk pijakan.

Ketika itu tak ada suara tembakan di sekitar lokasi kejadian. Awalnya JM diduga terjatuh karena terpeleset batu. Namun saat dicek ada luka di bagian kepala bocah tersebut.

Baca juga: Balita di Sleman Diduga Terkena Peluru Nyasar, Polda DIY Amankan Senjata Anggota Polsek Ngaglik

JM pun dilarikan ke RSUP Dr Sardjito pada pukul 16.48 WIB. Tiba di rumah sakit, JM mengalami gangguan kesadaran dan tampak luka terbuka di bagian kepala.

Saat menjalani rontgen, terdapat benda asing diduga mirip peluru bersarang di kepala.

Kesokan harinya, Senin (19/12/2022), JM menjalani operasi yang dilakukan sejak jam 06.00 sampai jam 13.00 WIB.

Dokter pun berhasil mengangkat benda asing di bagian kepala JM dan selanjutnya dilakukan analisa di Laboratorius Forensik RSUP Dr Sardjito.

"Jadi setiap benda asing itu kita analisa secara forensik dulu. Nanti akan kita laporkan polisi, kebetulan kan sudah ada permintaan dari kepolisian terkait benda apa dan lain sebagainya," kata Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan, Selasa (20/12/2022).

Baca juga: Benda Asing Bersarang di Kepala Balita di Sleman, Polisi Belum Bisa Pastikan Itu Peluru

Diduga terkena peluru nyasar

Sementara itu Kapolresta Sleman AKBP Achmad Imam Rifai mengatakan di hari yang sama dengan terlukanya JM, Polsek Ngaglik mendapatkan informasi tentang dua orang yang berbuat onar di Jalan Panggungsari.

Setelah mendapat laporan, anggota Polsek Ngaglik mendatangi TKP dan sempat memberikan tembakan peringatan ke atas.

"Piket Reskrim (Polsek) Ngaglik mendatangi TKP. Pada saat petugas datang dan memberikan peringatan untuk menghentikan perbuatan onar, orang tersebut tidak mengindahkan dan akan melakukan pelemparan batu," ujar Achmad Imam Rifai dalam keterangan tertulis, Selasa (20/12/2022).

Baca juga: Terluka Setelah Terkena Benda Mirip Peluru, Begini Kondisi Balita di Sleman Setelah Operasi

Karena tak berbuat pidana, kedua orang tersebut dilepaskan. Tak lama Polsek Nganggil mendapat informasi ada korban terluka di salah satu warung.

Waktu kejadian sekitar pukul 12.00 WIB, bersamaan dengan peristiwa penangkapan pembuat onar sebelumnya.

Meskipun terjadi di dua tempat berbeda, diduga penyebab luka pada kepala balita tersebut karena terkena tembakan peringatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com