Emosi Motornya Disalip, Preman di Kulon Progo Aniaya Pelajar

KULON PROGO, KOMPAS.com – Preman bersenjata cutter dan cambuk ikat pinggang lukai dua warga Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dua pelaku berasal dari Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, atau berasal dari sekitar 30 kilometer dari Girimulyo. Mereka adalah PN (46) dan TTA (19). Satu pelaku lain bernama ADA.

Korban penganiayaan adalah JHD, pelajar 14 tahun, dan KA (20). Kedua korban asal Girimulyo, Kulon Progo.

“Pengeroyokan yang dilakukan tiga orang mengakibatkan dua orang luka,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Dwi Wijayanto melalui pesan, Selasa (20/12/2022).

Baca juga: Kecelakaan Motor Vs Truk Tronton di Sleman, 1 Orang Meninggal Dunia

PN, TTA dan ADA menganiaya korbannya dengan senjata tajam jenis pisau cutter, ikat pinggang dan tangan kosong pada Senin (19/12/2022) pukul 22.00 WIB.

Sebelum pengeroyokan itu, JHD dan KA tengah mengendara sepeda motor dengan berboncengan dari arah Nanggulan di Jalan Kaligesing, Kalurahan Giripurwo, Girimulyo.

Tiba kawasan yang dinamai tanjakan Bibis, Padukuhan Bulu, Kalurahan Giripurwo, Girimulyo, korban menyalip sepeda motor yang dikendarai PN dan TTA dan satu motor yang dikendara ADA.

Pemuda-pemuda itu malah emosi dan mengejar korban. Setelah terkejar, mereka lantas menganiaya dua korban dengan pisau cutter, ikat pinggang dan ada yang pakai tangan kosong. Pengeroyokan itu mengakibatkan korban luka-luka.

Akibat penganiayaan, JHD memar di bagian hidung dan luka sobek sayatan pada pundak kanan. Sementara KA mengalami luka sayatan di bagian tangan sebelah kanan dengan panjang kurang lebih 10 Cm.

Saat penganiayaan terjadi, warga yang melihat segera menghubungi Polsek Girimulyo. Warga cepat berkerumun semakin banyak mendatangi lokasi penganiayaan.

Mereka mencoba menangkap tiga pemuda itu. Warga menilai aksi preman itu mirip pelaku klitih. Dua pelaku PN dan TTA tertangkap.

“ADA masih kami cari,” kata Dwi.

Polisi tiba dan mengamankan TTA dan PN ke Polsek Girimulyo untuk pengembangan lebih lanjut.

Sementara dua korban sadar dan menjalani rawat inap di RSUD Nyi Ageng Serang Sentolo.