Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia Hidup Bersama Anaknya yang ODGJ, Ditemukan Sudah Berbelatung dan Jarinya Dimakan Binatang

Kompas.com - 12/12/2022, 08:08 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Seorang lanjut usia ditemukan membusuk dalam kamar mandi pada Pedukuhan Jurang, Kalurahan Banjarasri, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Warga yang sedang mencari rumput pakan ternak menemukan jasad MRS, lansia 83 tahun itu.

Kondisi lansia itu mengenaskan lantaran sudah membusuk, berbelatung dan berbau menyengat.

“Seorang warga bernama MP (45) sedang mencari rumput yang menemukan lansia ini,” kata Plh Kasi Humas Polres Kulon Progo, IPTU Dwi Wijayanto melalui pesan, Minggu (11/12/2022).

Baca juga: Lansia Tewas Saat Menyeberang Jalan Padat Kendaraan dengan Motor, Tabrakan dengan Motor Lain

MP mencium aroma bangkai yang kuat di sekitar rumah MRS sekitar pukul 14.20 WIB. Rumah MRS berada di tempat terpencil di Kalibawang. Ia tinggal bersama anak kandungnya yang menderita gangguan jiwa (ODGJ).

MP mencari asal bau dan menemukan MRS tergeletak di lantai kamar mandi yang setengah permanen yang terletak di depan rumah. Lansia itu sudah dikerubuti lalat dan belatung.

“Dia lantas memberitahukan hal ini ke saksi lain sehingga informasi sampai ke Polsek,” kata Dwi.

Polisi dari Polsek Kalibawang dan tim medis dari RS Yusuf Boro tiba satu jam kemudian. Mereka memeriksa jenazah.

Kondisinya memprihatinkan, ada luka di belakang kepala, jari-jari kaki sebelah kiri habis diduga akibat dimakan bintang.

“Diperkirakan korban terpeleset di kamar mandi, terbentur batu dan mengakibatkan meninggal dunia,” kata Dwi.

Baca juga: Pria Lansia Jepang Telepon Kantor Polisi 2.060 Kali Selama 9 Hari, Teriak Pencuri Pajak

“Diperkirakan lansia sudah meninggal dunia antara 3-5 hari,” kata Dwi.

Tak menunjukkan ada tanda kekerasan, korban lantas diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.

Lansia Girimulyo

Sementara itu, seorang lansia lain juga ditemukan sudah tidak bernyawa di lokasi berbeda.

Petani itu bernama MAR (78) ditemukan meninggal dunia di saluran air dekat jembatan bambu di Pedukuhan Prangkokan, Kalurahan Purwosari, Kapanewon Girimulyo.

“Lansia itu tergeletak di bawah saluran air,” kata Dwi lewat pesan.

Baca juga: Akibat Gempa Garut, Atap Rumah Warga Lansia di Tasikmalaya Ambrol, Ini Kondisinya

MAR pamit mencari rumput pakan ternak pada pukul 08.00 WIB. Lansia itu tidak kunjung pulang ke rumah setelah lewat tengah hari. Anak dari MAR inisiatif mencari ayahnya ke berbagai tempat pukul 14.00 WIB.

Ia menemukan tumpukan rumput di dekat jembatan kayu dan bambu. Ia menemukan ayahnya tergeletak tak jauh dari sana.

Warga berdatangan membantu membawa pulang tubuh MAR. Warga juga melaporkan temuan itu ke polisi.

Hasil pemeriksaan polisi dan medis, mereka tidak menemukan tanda kekerasan di tubuh lansia. Mereka menduga, MAR jatuh terpeleset di jembatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Yogyakarta
Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Yogyakarta
Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com