Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Bom Bunuh Diri di Bandung, Bagaimana Kesiapan Pengamanan Pernikahan Kaesang-Erina?

Kompas.com, 8 Desember 2022, 12:45 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Bom bunuh diri terjadi di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022). Peristiwa ini menewaskan dua orang, yakni anggota polisi, Aipda Sofyan; dan pelaku, Agus Sujatno.

Pasca-insiden bom bunuh diri tersebut, bagaimana pengamanan pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono? Pasalnya, sejumlah pejabat negara, duta besar, dan sejumlah tokoh lainnya diundang ke acara tersebut.

Terkait hal itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjamin bahwa wilayah yang ia pimpin tetap aman. Di samping itu, Gibran juga mengatakan bahwa pernikahan Kaesang dan Erina akan terpantau keamanannya.

"Sudah koordinasi dengan Pangdam dan Kapolda. Beberapa kamera CCTV juga sudah terpasang nanti akan kita lebih sekitar ya. Insya Allah aman," ujarnya di Solo, Jawa Tengah (Jateng), Rabu.

Baca juga: Pengamanan Pernikahan Kaesang-Erina Pasca-pengeboman Bunuh Diri di Bandung, Perintah Kapolda Jateng Setiap Jengkal Diawasi

Kakak Kaesang Pangarep ini juga meminta masyarakat maupun tamu undangan untuk tidak merasa khawatir soal keamanan di Solo.

"Enggak perlu takut. Warga silahkan beraktivitas seperti biasa. Hadirin, tamu undangan, tenang saja. Saya yang menjamin, Solo aman," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jateng Irjen Ahmad Luthfi menuturkan bahwa ada 2.188 personel gabungan dari kepolisian yang bakal mengamankan acara pernikahan Kaesang-Erina di Solo.

Lutfhi menjelaskan, meski ada insiden bom bunuh diri di Bandung, pengamanan pernikahan putra sulung Presiden Joko Widodo itu akan tetap sesuai prosedur.

"Pengamanan tetap kita lakukan. Kita tidak terpengaruh ya, karena terorisme adalah crime yang harus kita lakukan pengaman secara terlatih," ungkapnya, Rabu.

Baca juga: Ada Insiden Bom Bunuh Diri di Astanaanyar, Gibran Minta Warga Tak Takut: Saya yang Menjamin Solo Aman

Guna mengamankan pernikahan Kaesang-Erina, personel kepolisian akan disebar di wilayah Solo Raya.

"Untuk wilayah Solo Raya sudah kita lakukan penebalan terkait dengan kegiatan KRYD (kegiatan rutin yang ditingkatkan), baik itu fungsi intelijen, kemudian fungsi reskrim untuk melakukan KRYD di seluruh batas kota terkait kegiatan ini," tuturnya.

Dengan adanya pengamanan ini diharapkan potensi gangguan bisa dicegah.

"Sehingga tidak ada kesempatan ruang bagi para pelaku teror di wilayah kita. Semua anggota untuk melaksanakan kegiatan ini, tidak ada sejengkal pun yang tidak diawasi oleh anggota, itu perintah saya," tandasnya.

Baca juga: Pasca-bom Bunuh Diri di Bandung, Pangkogabwilhan II Cek Langsung Kesiapan Pengamanan Pernikahan Kaesang-Erina di Solo

Halaman:


Terkini Lainnya
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau