Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Air Menyembur dari Dalam Tanah, Ketua RT di Gunungkidul: Tingginya Sekitar 5-6 Meter

Kompas.com - 30/11/2022, 20:35 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video air menyembur dari tanah di Padukuhan Pucangsari, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, viral di media sosial, Rabu (30/11/2022).

Semburan air yang berlangsung sekitar 30 menit itu merupakan kejadian kedua setelah tahun 2017 lalu.

"Betul, itu kejadian kebetulan dekat rumah saya, hanya 50 meter dari lokasi," kata Ketua RT 003 Pucangsari Tukimin saat dihubungi melalui telepon Rabu malam.

Baca juga: Aneh, Sumur Milik Warga Salatiga Keluarkan Air Panas

Dijelaskannya, kejadian sembuaran air dari luweng di ladang milik warga, itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB.

"Ada suara seperti ban pecah dan suara gemuruh, mungkin dari dalam tanah," kata Tukimin.

Dirinya bersama warga langsung datang ke sumber suara. Saat tiba di lokasi ternyata ada semburan air dari bawah tanah. Semburan air cukup tinggi sekitar 6 meter.

"Selang 5-10 menit (saat dirinya sampai lokasi), itu air baru menyembur ke atas, tingginya sekitar 5-6 meter," kata dia.

"Semburan air berlangsung sekitar setengah jam, dan dari dalam tanah itu seperti ada suara gemuruh saat air menyembur," kata Tukimin.

Tukimin menduga air keluar dari luweng itu. Dia menduga sungai bawah tanah tidak mampu menampung air yang debitnya cukup tinggi, akibat hujan deras dari Selasa (29/11/2022) sampai Rabu pagi.

"Mungkin sungai bawah tanah itu tidak mampu menampung debit air yang mengalir dan langsung menyembur ke atas," kata dia.

Dikatakannya, kejadian semburan air ini bukan kali pertama. Sebab, sebelumnya pada tahun 2017 lalu, hal serupa pernah terjadi dan sempat menggenangi rumah warga.

"Malah tahun 2017 itu sampai menggenangi empat rumah saat itu," kata dia.

Dukuh Pucangsari Tugiran menambahkan di sekitar semburan ada luweng berdiameter lebar, dan kecil. Hari ini yang kecil yang menyembur.

"Yang nyembur hari ini yang kecil, dan tahun 2017 itu yang besar," kata Tugiran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com