Belasan Rumah dan Fasilitas Umum Terendam Banjir Genangan Gunungkidul

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, DI Yogyakarta, mencatat belasan rumah dan fasilitas umum terendam banjir genangan di Kapanewon Girisubo. Minggu (6/11/2022).

"Menurut laporan, ada 21 bangunan yang terdampak," kata Kepala BPBD Gunungkidul Purwono saat dihubungi wartawan melalui telepon, Minggu.

Dijelaskannya, 16 bangunan di Kalurahan Songbanyu, terbagi 13 unit di Padukuhan Gabugan, dan 3 lainnya di Padukuhan Selang.

Baca juga: Sigap Atasi Banjir Bandang di Trenggalek, Kemensos Bangun 4 Lumbung Sosial

Selain itu,  terdampak adalah Balai Padukuhan Gabugan dan Balai Padukuhan Selang. Dua bangunan sekolah (PAUD dan SD) di Gabugan, dan satu rumah ibadah di Padukuhan Selang.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," kata Purwono.

Purwono mengatakan, akibat banjir genangan sejumlah aktivitas warga terganggu, dan kerugian diperkirakan puluhan juta rupiah.

Hingga kini lokasi yang terdampak masih tergenang meski mulai surut "Saat ini kami terus memantau perkembangannya," kata dia.

Sebelumnya, Hujan deras menyebabkan banjir menerjang sejumlah titik di Kapanewon Girisubo, Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Hujan yang terjadi sejak Sabtu (5/11/2022) malam hingga Minggu (6/11/2022) membuat sejumlah wilayah terendam banjir, meski mulai surut.

"Hujan terbilang deras semalam di wilayah Girisubo," kata Panewu Girisubo, Slamet Winarno saat dihubungi wartawan melalui telepon, Minggu (6/11/2022).

Slamet mengatakan, hujan mengguyur wilayah Girisubo, Gunungkidul sejak Sabtu sekitar pukul 21.00 WIB, hingga membuat sejumlah wilayah kebanjiran termasuk kompleks kantor Kapanewon Girisubo.

Wilayah terparah yang terdampah banjir ini, kata Slamet, ada di Padukuhan Gabukan, Kalurahan Songbanyu hingga ketinggian air sekitar selutut orang dewasa.

Baca juga: Ada Kawasan Berpotensi Terisolasi karena Banjir di Trenggalek, Mensos Siapkan Dapur Umum