Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Janten Kulon Progo Berharap Makam Cikal Bakal Dusun Tidak Terkena Dampak Pembangunan Jalan Tol

Kompas.com - 19/10/2022, 07:49 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Dampak pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bandara Yogyakarta Internasional (YIA) bakal mengenai makam warga di Pedukuhan (dusun) Dukuh, Kalurahan Janten, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Makam dusun tersebut bahkan dianggap sakral, karena terdapat makam Ki Nursam yang dipercaya sebagai cikal bakal atau tokoh dusun di masa lampau.

Karenanya, warga berharap pemerintah mempertimbangkan ulang jalan tol yang nanti melintasi Dukuh.

Baca juga: Satu Rumah Berdiri Kokoh meski Sekitarnya Rata untuk Proyek Tol Yogya-Solo, Pemilik Belum Setuju Nilai Ganti Rugi

"Cikal bakal atau orang pertama yang ada di sini," kata Suhartono, Dukuh (kepala dusun) Dukuh di ujung telepon, Selasa (18/10/2022).

Makam cikal bakal tidak hanya sebagai makam umum biasa bagi warga. Budaya warga juga berkembang berlatar cikal bakal dusun.

Warga rutin menggelar bersih makam di makam Ki Nursam ini pada tiap menjelang Hari Raya Idul Fitri. Warga melanjutkan dengan kenduri atau ucapan syukur kemakmuran desa di rumah ibadah.

Selain itu, Dukuh Suhartono mengungkapkan, pembangunan tol berdampak pada permukiman milik 19 kepala keluarga di dusunnya.

Dengan latar belakang pemukiman hingga pemakaman dusun ini maka warga berharap pemerintah mempertimbangkan untuk sedia menggeser trase tol.

Ia mengusulkan, tol bisa bergeser ke Utara di mana terdapat area persawahan. Lokasinya tidak jauh dari pemukiman. “Prosesnya kan juga lebih mudah karena persawahan,” kata Suhartono.

Baca juga: Pembangunan Tol Yogya-Bawen Sudah Sampai Tahap Pembebasan Tanah Warga di Kabupaten Magelang

Jalan tol akan melewati dua pedukuhan di Janten. Selain Dukuh, pedukuhan Jomboran juga akan terdampak tol.

Pembangunan tol akan mengenai 141 bidang tanah di Janten

Carik (sekretaris desa) Ahmad Rifaudin mengungkapan, warga menyambut kehadiran jalan tol. Namun, trase tol yang melewati desa akan banyak mengenai pemukiman warga.

Ahmad mengungkapkan harapan warga agar jalan tol bisa bergeser sedikit ke Utara di mana ada areal persawahan Janten.

"Ini di pinggir desa saja. Kira-kira paling jauh 50 meter tidak sampai," kata Ahmad.

Pembangunan tol tidak menabrak makam warga terungkap dalam sosialisasi rencana pengadaan tanah untuk pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo yang berlangsung di komplek Pemerintahan Kabupaten Kulon Progo, Senin (17/10/2022) lalu.

Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DI Yogyakarta Krido Suprayitno mengungkapkan, pihaknya menerima masukan banyak lurah agar tol tidak melewati makam yang dihormati warga ini.

Baca juga: [POPULER YOGYAKARTA] Temuan Yoni di Proyek Tol Yogya-Solo | TNI Latihan Perang di Tengah Kota Yogyakarta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com