Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan di Tol Bawen-Ungaran, Elf Terseret 2 Km Usai Hantam Bagian Belakang Truk, 5 Orang Tewas

Kompas.com - 24/09/2022, 13:23 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kecelakaan di Tol Bawen-Ungaran, Jawa Tengah, Sabtu (24/9/2022), mengakibatkan lima orang tewas.

Insiden tersebut melibatkan dua kendaraan, yakni Isuzu Elf bernomor polisi N 7023 YJ dan truk Fuso dengan pelat nomor BK 8407 SE.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Semarang AKBP Yovan Fatika HA mengatakan, usai Elf menghantam bagian belakang truk Fuso, minibus tersebut menempel truk dan terseret sejauh dua kilometer.

"Kemudian dua kendaraan berhenti di bahu jalan setelah sopir truk mendapatkan informasi dari pengendara lain bahwa ada kendaraan yang menabrak truk Fuso yang sedang membawa kayu tersebut," ujarnya, Sabtu.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Bawen-Ungaran, Elf Tabrak Fuso dari Belakang, 5 meninggal

Kronologi kecelakaan di Tol Bawen-Ungaran

Peristiwa itu terjadi di Jalur B Km 438.500 Tol Bawen-Ungaran sekitar pukul 04.05 WIB.

Mulanya, minibus dan truk melaju ke Bawen tujuan Semarang.

"Setibanya di lokasi kejadian, diduga pengemudi Elf N 7023 YJ mengantuk, sehingga menabrak truk Fuso BK 8407 SE (dari belakang) yang berjalan di jalur lambat dan searah di depannya," ucapnya.

Tabrakan membuat empat orang tewas di lokasi dan satu korban lainnya meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ungaran.

"Empat orang meninggal di lokasi, antar lain sopir, kernet, dan dua penumpang. Satu orang meninggal di RSUD Ungaran," ungkapnya.

Baca juga: 18 Saksi Diperiksa soal Kecelakaan Beruntun di Tol Pejagan-Pemalang, Manajer Pemeliharaan PT PPTR Masih Mangkir dari Panggilan

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com