Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Emak Geruduk Balai Desa di Purworejo Tuntut Sekdes Mundur, Kades: Sudah Saya Nonaktifkan

Kompas.com - 12/09/2022, 22:29 WIB
Bayu Apriliano,
Khairina

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com- Ratusan emak-emak menggeruduk Balai Desa Banyuasin Kembaran, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pada Senin (12/8/2022) pagi.

Kedatangan ratusan warga tersebut diketahui untuk meminta sekdes desa setempat untuk dicopot.

Ratusan warga yang mayoritas adalah perempuan ini resah dengan beredarnya video viral sekdes yang diduga tenggak miras di sebuah diskotek.

Baca juga: Buntut Videonya Berada di Diskotek Viral, Sekdes di Purworejo Dituntut Dicopot

Video viral berdurasi 20 detik tersebut menjadi bahan perbincangan warga desa lainnya.

Aksi demo tersebut dilakukan warga dimulai dari depan Pasar Banyuasin Kembaran dan melakukan long march hingga balai desa setempat.

Dengan membawa poster bertuliskan bermacam-macam tuntutan seperti "Gawe Wirang Warga (buat malu warga) pecat sekdes Banyuasin" dan beberapa poster tuntutan lainnya.

Baca juga: 3 Jenazah Korban Kebakaran Diskotek Double O Teridentifikasi, Termasuk DJ Indah Cleo

Menanggapi tuntutan warga tersebut, Kepala Desa Banyuasin Kembaran Abdul Aziz mengatakan pihaknya menyetujui tuntutan warga.

Dalam hal ini, ia sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terkait untuk menindaklanjuti tuntutan warga.

"Mulai detik ini sekdes sudah saya nonaktifkan," kata Abdul Aziz di sela-sela aksi unjuk rasa.

Masa aksi terlihat sangat antusias didampingi tokoh agama setempat melakukan orasi didepan balai desa.

Setelah sekitar satu jam melakukan orasi, akhirnya perwakilan warga diterima di Balai desa untuk audiensi.

Salah satu warga Darinah, menyebut, sekdes didemo setelah sebelumnya diadakan audiensi dengan BPD dan perwakilan warga. Sekdes diminta untuk mundur secara hormat namun, tidak mau.

Akhirnya warga serempak menggeruduk balai desa dan menyerahkan 800-an tanda tangan tentang permintaan warga untuk sekdes diberhentikan.

Aksi ini dikawal ketat aparat kepolisian yang berjada disepanjang jalan dan di depan gerbang masuk balai desa.

"Kami minta kepada Bapak Kepala desa untuk secepatnya memberhentikan secara permanen," katanya.

Darinah mengatakan, tuntutan warga ini dikarenakan warga Desa Banyuasin Kembaran menjadi bahan omongan warga desa lain buntut viralnya vidio sekdes di diskotek tersebut.

"Saya mewakili kaum perempuan saya tidak rela, saya sakit dengan adanya video yang tersebar, bagaimana anak-anak kita ke depan kalau figur publik seperti itu," katanya.

Sementara itu Sekdes Banyuasin Kembaran Andika Sari beberapa waktu yang lalu mengatakan, vidio viralnya tersebut merupakan kejadian yang sudah lama. Ia menyebut dalam vidio tersebut dirinya tidak minum miras, melainkan hanya air putih biasa.

"Sebenarnya saya redaksi minum alkohol ataupun sampai mabuk, karena memang pada kenyataannya hanya minum air putih di botol tersebut," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hari Pertama Kerja, Bupati Gunungkidul Ajak ASN Olahraga dan Pantau ASN yang Bolos

Hari Pertama Kerja, Bupati Gunungkidul Ajak ASN Olahraga dan Pantau ASN yang Bolos

Yogyakarta
Sri Sultan Gelar Open House, Masyarakat Antre Sejak Pagi

Sri Sultan Gelar Open House, Masyarakat Antre Sejak Pagi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Konsumsi Miras 2 Botol, Pria 47 Tahun Ditemukan Tewas di Hotel Gunungkidul

Konsumsi Miras 2 Botol, Pria 47 Tahun Ditemukan Tewas di Hotel Gunungkidul

Yogyakarta
Dishub Kota Yogyakarta Prediksi Jalanan Kembali Normal Minggu Depan

Dishub Kota Yogyakarta Prediksi Jalanan Kembali Normal Minggu Depan

Yogyakarta
Arus Balik di Terminal Jombor Sleman, Didominasi Penumpang Tujuan Jabodetabek

Arus Balik di Terminal Jombor Sleman, Didominasi Penumpang Tujuan Jabodetabek

Yogyakarta
Puncak Arus Balik, 17.000 Penumpang Diprediksi Mengakses Bandara YIA Hari ini

Puncak Arus Balik, 17.000 Penumpang Diprediksi Mengakses Bandara YIA Hari ini

Yogyakarta
Kemenhub Klaim Mudik Gratis Kurangi Angka Kecelakaan Lalu Lintas 20 Persen

Kemenhub Klaim Mudik Gratis Kurangi Angka Kecelakaan Lalu Lintas 20 Persen

Yogyakarta
Wisatawan Terseret 'Rip Current' di Pantai Gunungkidul, Diselamatkan Petugas

Wisatawan Terseret "Rip Current" di Pantai Gunungkidul, Diselamatkan Petugas

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Tak Berlakukan WFH Pasca-libur Lebaran

Pemkot Yogyakarta Tak Berlakukan WFH Pasca-libur Lebaran

Yogyakarta
Mayat Wanita Misterius di Sukoharjo, Kondisi Busuk dan Wajah Tertutup Plastik Hitam

Mayat Wanita Misterius di Sukoharjo, Kondisi Busuk dan Wajah Tertutup Plastik Hitam

Yogyakarta
Polisi Masih Mencari Identitas Jasad Pria yang Ditemukan di Sungai Opak Bantul

Polisi Masih Mencari Identitas Jasad Pria yang Ditemukan di Sungai Opak Bantul

Yogyakarta
KAI Daop 6 Yogyakarta Prediksi Arus Balik Menggunakan Kereta hingga 21 April 2024

KAI Daop 6 Yogyakarta Prediksi Arus Balik Menggunakan Kereta hingga 21 April 2024

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 15 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 15 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 15 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 15 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com