Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Lawang Sewu, Benarkah Pintunya Berjumlah Seribu?

Kompas.com - 08/09/2022, 21:16 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Lawang Sewu merupakan salah satu obyek wisata di Kota Semarang, Jawa Tengah. Dalam bahasa Jawa, lawang berarti pintu, sedangkan sewu ialah seribu.

Namun, apakah benar pintu Lawang Sewu berjumlah seribu?

Ternyata, jumlah pintu Lawang Sewu tak mencapai seribu. Jumlah tepatnya 928 pintu. Karena jumlah pintunya yang banyak, masyarakat menamainya sebagai Lawang Sewu.

Dikutip dari kai.heritage.id, banyaknya pintu dan jendela di Lawang Sewu difungsikan sebagai sirkulasi udara.

Baca juga: Atap Gedung Rusak, Museum Lawang Sewu Bakal Direnovasi Tahun Ini

Tak hanya itu, sebagai gedung yang dirancang oleh orang Belanda, banyaknya pintu di Lawang Sewu diduga juga merupakan penggambaran kasta.

"Dan salah satu alasan kenapa Lawang Sewu banyak pintu bukan hanya untuk membuat sirkulasi udaranya semakin bagus, tapi juga berkaitan dengan kasta, mereka (orang Belanda) sangat menjaga image, jadi kalau bangun ya nggak tanggung-tanggung,” ujar pemandu wisata di Lawang Sewu, Aris, dalam siaran pers Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dilansir dari Antara.

Selain itu, untuk menunjukkan kekayaan, kemakmuran, dan kasta tertinggi, bangunan Lawang Sewu dibuat dengan batu bata keramik berwarna jingga. Pada zaman dulu, batu bata jenis ini tergolong langka dan harganya mahal.

“Zaman dulu satu batu bata ini ditaksir mencapai Rp 300 ribu harganya. Dan yang unik, cetakannya ada yang melengkung," ucapnya.

Baca juga: Buka Kembali Setelah 2 Bulan Tutup, Pengelola Museum Lawang Sewu Tolak 100 Wisatawan

Sejarah pembangunan Lawang Sewu

Museum Lawang Sewu SemarangKOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Museum Lawang Sewu Semarang

Berdasarkan tulisan di situs kai.heritage.id, Lawang Sewu dibangun secara bertahap di lahan seluas 18.232 meter persegi.

Awalnya, Lawang Sewu digunakan sebagai kantor pusat perusahaan kereta api swasta, Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM).

Gedung Lawang Sewu dirancang oleh sejumlah arsitek Belanda. 

Dua di antaranya adalah Jakob F. Klinkhamer dan B.J. Ouendag, arsitek dari Amsterdam yang memiliki ciri dominan berupa elemen lengkung dan sederhana.

Oleh sang penggagas, bangunan didesain menyerupai huruf L serta mempunyai banyak pintu dan jendela.

Baca juga: Sejarah Lawang Sewu

Sebelum ditangani Klinkhamer dan Ouendag, perancangan awal Lawang Sewu dilakukan oleh P. de Rieu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjamg Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjamg Hari

Yogyakarta
Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Yogyakarta
Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Yogyakarta
Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

Yogyakarta
KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com