Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ricuh Suporter di Yogyakarta, Ini Tanggapan Sultan

Kompas.com - 26/07/2022, 14:24 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatangkan adanya kericuhan yang terjadi di Gejayan Sleman dan  Tugu Pal Putih Kota Yogyakarta.

Kericuhan tersebut diduga melibatkan suporter dari Persis Solo kemarin Senin (26/7/2022).

Sultan mengaku tidak mengetahui secara persis penyebab kericuhan yang terjadi pada hari Senin kemarin. Sultan menegaskan bahwa Yogyakarta dan Solo tidak memiliki permasalahan.

"Kenapa, saya enggak tahu persis kenapa kekerasan yang terjadi. Kalau memang ada yang lewat (suporter), saya tidak tahu yang terjadi itu suporter atau netizen. Disebabkan mungkin berita di internet saya enggak tahu," ujar Sultan ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Selasa (26/7/2022).

Baca juga: Gibran Sarankan Manajemen Persis Suporter yang Suka Bikin Keributan Tak Perlu Diberi Tiket

"Jadi memangnya ada persoalan apa antara Jogja sama Solo? Kita nggak ada persoalan apapun," imbuh Sultan.

Sultan menyayangkan karena kekerasan kembali terjadi di DIY. Hal ini mengingat beberapa waktu lalu di Babarsari juga sempat terjadi kericuhan.

"Kita baru ingatkan perkelahian kemarin sekarang terjadi perkelahian yang lain juga," kata dia.

Sultan mengimbau masyarakat Yogyakarta agar memiliki kemampuan mengendalikan diri. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Yogyakarta memiliki peradaban yang baik.

"Tunjukkan masyarakat Jogja punya peradaban yang baik," kata Ngarsa Dalem.

Terkait adanya provokasi, Sultan juga belum mengetahui secara pasti apakah itu dilakukan melalui media sosial atau di lokasi.

Soal provokasi Sultan meminta agar masyarakat tidak memberikan komentar-komentar yang dapat menyulut emosi.

"Kenapa enggak memilih kalimat-kalimat yang membangun rasa persaudaraan kan gitu. Tapi harus bangun rasa kebencian kenapa rasa kebencian yang diutarakan di website (media sosial) kan hanya menimbulkan kekerasan secara fisik," jelasnya.

Sebelumnya, terjadi keributan yang melibatkan warga dan diduga suporter dari Solo. Keributan tak hanya terjadi di kawasan Jalan Gejayan tetapi juga di kawasan Tugu Pal Putih Kota Yogyakarta.

Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja mengatakan pihaknya sedang dalam proses penyelidikan terkait keributan di kawasan Tugu Pal Putih Kota Yogyakarta.

"Pastinya belum tahu tapi, diduga dari kelompok suporter Persis. Akan ke Magelang pada saat melewati Tugi ada beberapa orang mungkin merangsek masuk ke salah satu warung kopi. Lalu melakukan provokasi," ujarnya saat dihubungi wartawan, Senin (25/7/2022).

Beruntung dalam kejadian ini tidak ada korbn jiwa dan tidak ada kontak fisil antara oknum suporter dan warga.

Tetapi, sambung Timbul kerugian materiil dialami oleh pemilik warung kopi karena oknum suporter merangsek masuk sehingga ada beberapa yang pecah.

"Merangsek masuk mungkin ada beberapa yang pecah. Itu tapi tidak menjadi ribut besar tidak ada. Ada yang pecah," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Yogyakarta
Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Yogyakarta
Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Yogyakarta
Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Yogyakarta
Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Yogyakarta
Jemaah Haji dari DI Yogyakarta Tetap Berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo

Jemaah Haji dari DI Yogyakarta Tetap Berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Minta Caleg Terpilih Segera Lapor LHKPN agar Bisa Dilantik

KPU Kota Yogyakarta Minta Caleg Terpilih Segera Lapor LHKPN agar Bisa Dilantik

Yogyakarta
 Sampah dari Sleman Ketahuan Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul

Sampah dari Sleman Ketahuan Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul

Yogyakarta
3 Kera Ekor Panjang Terlihat di Permukiman Warga Sleman, Ini Penjelasan TNGM

3 Kera Ekor Panjang Terlihat di Permukiman Warga Sleman, Ini Penjelasan TNGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Antisipasi Konvoi Kelulusan, Polres Bantul Siagakan Ratusan Personel, Tindakan Tegas Disiapkan

Antisipasi Konvoi Kelulusan, Polres Bantul Siagakan Ratusan Personel, Tindakan Tegas Disiapkan

Yogyakarta
Sakit, Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia

Sakit, Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia

Yogyakarta
Pengunjung Pantai Watulawang Gunungkidul Tewas Terseret Ombak

Pengunjung Pantai Watulawang Gunungkidul Tewas Terseret Ombak

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com