Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-keributan Suporter Bola dari Solo di Yogyakarta, Gibran Minta Maaf, Janji Perbaiki Kerusakan

Kompas.com - 26/07/2022, 11:55 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Tawuran sejumlah oknum suporter bola dan warga di Gejayan, Kota Yogyakarta, menjadi sorotan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Putra sulung Presiden Joko Widodo itu meminta maaf kepada warga dan berjanji akan memperbaiki kerusakan pasca-tawuran.

Baca juga: Diduga Oknum Suporter dari Solo Ribut di Tugu Kota Yogyakarta

"Yang jelas saya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Warga Jogja yang mungkin kemarin tidak nyaman atas kejadian ini," kata Gibran di Balai Kota Solo, Selasa (26/7/2022), dilansir dari TribunSolo.com.

Baca juga: Kericuhan Suporter di Gejayan dan Jombor, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Tewas

Saat ini pihaknya telah mendata tempat yang rusak akibat ulah oknum suporter tersebut.

Selain itu, dirinya juga sudah berkoordinasi dengan Manajemen Persis Solo untuk menindaklanjuti aksi tak terpuji para oknum suporter tersebut.

"Kita sudah identifikasi ada beberapa tempat dan warung juga ada kerusakan, nanti jadi tanggung jawab kami. Yang jelas saya memohon maaf atas ketidaknyamanan ini," jelasnya.

Satu unit sepeda motor yang diduga milik suporter yang ditinggal di Jalan Gejayan, Kabupaten Sleman.KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Satu unit sepeda motor yang diduga milik suporter yang ditinggal di Jalan Gejayan, Kabupaten Sleman.
Sebelumnya, Gibran sudah meminta para suporter Persis Solo untuk melewati Selo, Boyolali, dan bukan lewat Kota Yogyakarta.

Namun beberapa oknum suporter tidak mengindahkan imbauan Wali Kota Solo itu.

"Kemarin sebelum berangkat sudah kami sarankan untuk teman-teman garis keras Pasoepati, surakartans dan lain-lain lewatnya lewat Selo saja. Ini ada beberpa yang masuk ke Jogja dan itu tidak kami rekomendasikan lewat situ," jelasnya.

Baca juga: Gibran Minta Maaf Buntut Keributan Suporter dari Solo di Yogyakarta Jelang Laga Persis Vs Dewa United

Keterangan saksi mata

Menurut salah satu saksi mata yang berprofesi sebagai tukang parkir, Yono, insiden itu terjadi pada Senin (25/7/2022) pukul 12.30 WIB.

Saat kejadian itu dirinya melihat ada rombongan diduga suporter bola teriak-teriak memprovokasi warga sekitar.

Namun, saat itu rombongan itu tak membawa bendera atau atribut klub bola.

"Rombongan enggak bawa bendera. Teriak-teriak provokasi doang. Motor ditinggal di sini. Awalnya dikejar massa sini kan, motor ditinggal di sini warga udah emosi (motor dirusak)," ucapnya.

Sementara itu, di lokasi kejadian tampak sebuah motor bernomor polisi AD jadi sasaran kemarahan warga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com