Salin Artikel

Ricuh Suporter di Yogyakarta, Ini Tanggapan Sultan

Kericuhan tersebut diduga melibatkan suporter dari Persis Solo kemarin Senin (26/7/2022).

Sultan mengaku tidak mengetahui secara persis penyebab kericuhan yang terjadi pada hari Senin kemarin. Sultan menegaskan bahwa Yogyakarta dan Solo tidak memiliki permasalahan.

"Kenapa, saya enggak tahu persis kenapa kekerasan yang terjadi. Kalau memang ada yang lewat (suporter), saya tidak tahu yang terjadi itu suporter atau netizen. Disebabkan mungkin berita di internet saya enggak tahu," ujar Sultan ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Selasa (26/7/2022).

"Jadi memangnya ada persoalan apa antara Jogja sama Solo? Kita nggak ada persoalan apapun," imbuh Sultan.

Sultan menyayangkan karena kekerasan kembali terjadi di DIY. Hal ini mengingat beberapa waktu lalu di Babarsari juga sempat terjadi kericuhan.

"Kita baru ingatkan perkelahian kemarin sekarang terjadi perkelahian yang lain juga," kata dia.

Sultan mengimbau masyarakat Yogyakarta agar memiliki kemampuan mengendalikan diri. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Yogyakarta memiliki peradaban yang baik.

"Tunjukkan masyarakat Jogja punya peradaban yang baik," kata Ngarsa Dalem.

Terkait adanya provokasi, Sultan juga belum mengetahui secara pasti apakah itu dilakukan melalui media sosial atau di lokasi.

Soal provokasi Sultan meminta agar masyarakat tidak memberikan komentar-komentar yang dapat menyulut emosi.

"Kenapa enggak memilih kalimat-kalimat yang membangun rasa persaudaraan kan gitu. Tapi harus bangun rasa kebencian kenapa rasa kebencian yang diutarakan di website (media sosial) kan hanya menimbulkan kekerasan secara fisik," jelasnya.

Sebelumnya, terjadi keributan yang melibatkan warga dan diduga suporter dari Solo. Keributan tak hanya terjadi di kawasan Jalan Gejayan tetapi juga di kawasan Tugu Pal Putih Kota Yogyakarta.

Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja mengatakan pihaknya sedang dalam proses penyelidikan terkait keributan di kawasan Tugu Pal Putih Kota Yogyakarta.

"Pastinya belum tahu tapi, diduga dari kelompok suporter Persis. Akan ke Magelang pada saat melewati Tugi ada beberapa orang mungkin merangsek masuk ke salah satu warung kopi. Lalu melakukan provokasi," ujarnya saat dihubungi wartawan, Senin (25/7/2022).

Beruntung dalam kejadian ini tidak ada korbn jiwa dan tidak ada kontak fisil antara oknum suporter dan warga.

Tetapi, sambung Timbul kerugian materiil dialami oleh pemilik warung kopi karena oknum suporter merangsek masuk sehingga ada beberapa yang pecah.

"Merangsek masuk mungkin ada beberapa yang pecah. Itu tapi tidak menjadi ribut besar tidak ada. Ada yang pecah," ujarnya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/07/26/142415478/ricuh-suporter-di-yogyakarta-ini-tanggapan-sultan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke