Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Yogyakarta Tak Tutup Kans Skuter Listrik Beroperasi di Kawasan Wisata

Kompas.com - 25/07/2022, 20:12 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta tengah merancang peraturan wali kota (Perwali) terkait larangan operasional skuter listrik di seluruh jalan protokol.

Namun, Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Sumadi menjelaskan tidak menutup kemungkinan skuter listrik diperbolehkan beroperasi asalkan di kawasan wisata.

"Yang penting enggak boleh di jalan umum dan trotoar, enggak boleh," ucapnya saat dihubungi, Senin (25/7/2022).

Baca juga: Tak Hanya Malioboro, Skuter Listrik Akan Dilarang di Seluruh Wilayah Kota Yogyakarta

Sumadi menjelaskan, perwali tersebut disesuaikan dengan peraturan menteri perhubungan dengan konsep besarnya adalah larangan skuter listrik beroperasi di seluruh Kota Yogyakarta.

"Iya konsepnya di seluruh kota dilarang kecuali di permukiman, di perumahan itu yang boleh. Kita sesuaikan dengan peraturan menteri perhubungan saja," jelas Sumadi.

Saat ini, proses pembentukan perwali larangan skuter telah sampai di biro hukum Pemkot Yogyakarta. Setelah perwali dianggap sesuai, maka baru dimintakan persetujuan dari Menteri Dalam Negeri.

"Kalau saya maunya secepatnya. Tapi kan itu kalau di biro hukum cepat, tapi yang lama itu di Kemendagrinya persetujuan tertulisnya itu. Karena hampir semua daerah kan juga mengajukan perubahan peraturan kan begitu. Tapi nanti kami akan coba untuk mengawalnya itu," beber Sumadi.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta pastikan akan melarang skuter listrik beroperasi di seluruh wilayah kota, tak hanya di kawasan sumbu filosofis saja.

Rencana tersebut menindaklanjuti keluarnya aturan larangan operasional skuter listrik maupun otoped listrik, yang tertuang pada Surat Edaran Gubernur Nomor 551/4671.

Baca juga: Saudi Sediakan Penyewaan Skuter Listrik buat Mudahkan Ibadah Jemaah Haji yang Sakit dan Lansia

Pemkot Yogyakarta sekaligus merespons maraknya skuter listrik atau otoped listrik yang beriperasional di kawasan sumbu filosofis yanf membentang dari Tugu Pal Putih, Jalan Malioboro.

Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Sumadi mengatakan, rencana larangan skuter listrik bukanlah tanpa alasan, dirinya sempat ikut berpatroli dengan Pol PP Kota Yogyakarta dan Pol PP Daeeah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Kebetulan 2 hari ikut operasi gabungan dan dari dua hari itu mereka (penyedia jasa sewa skuter) kucing-kucingan," kata Sumadi saat dihubungi, Selasa (19/7/2022).

Lanjut Sumadi, dengan apa yang dilakukan oleh para penyedia jasa sewa skuter listtik inu menunjukkan itikad tidak baik untuk ditata. Ketika petugas datang unit skuter disembunyikan tetapi saat petugas pergi mereka kembali beroperasi.

"Kami direpotkan dengan pengendalian dan pengawasannya," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com