YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Paguyuban Pedagang Daging Sapi (PPDS) Kalurahan Segoroyoso, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Yogyakarta, memutuskan kembali menyembelih hewan setelah mogok selama tiga hari.
Pengurus PPDS Segoroyoso Arwan Widodo menyampaikan, keputusan kembali menyembelih sapi diambil setelah menggelar para pedagang rapat.
"Hasil rapat memutuskan bahwa tadi malam sudah mulai aktivitas lagi, mogoknya sudah berhenti," kata Arwan saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon, Sabtu (4/6/2022).
Baca juga: Paguyuban Pedagang Daging Sapi Mogok, Pedagang Daging Pasar Bantul Libur Jualan
Dikatakannya, sejak keputusan itu, seluruh jagal sudah melakukan pemotongan hewan.
Keputusan ini diambil agar masyarakat dan penjual makanan olahan daging sapi seperti bakso dan kuliner lainnya kembali mendapatkan pasokan daging.
"Memang kalau sekarang menyembelih sapi keuntungannya tipis. Tapi tidak apa-apa agar semuanya kembali normal," kata Arwan.
Sebelumnya, penutupan sementara beberapa pasar Hewan di DIY dan Jawa Tengah karena temuan hewan ternak bergejala penyakit mulut dan kuku (PMK) membuat PPDS Segoroyoso mogok menyembelih sapi.
"Kita sudah buat surat edaran untuk tidak melakukan penyembelihan dan perdagangan daging sapi terhitung mulai Selasa (31/5/2022) malam hingga Jumat (3/6/2022). Suratnya sudah kita edarkan Senin (30/5/2022) malam," kata Ketua PPDS Segoroyoso Rejo Mulyo saat dihubungi wartawan, Selasa (31/5/2022).
Baca juga: Paguyuban Pedagang Daging Sapi Segoroyoso Mogok, Ini Kata Sultan HB X
Penutupan tersebut menyebabkan pasokan sapi untuk disembelih sangat minim bahkan tidak ada.