Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Jabatan Berakhir 22 Mei: Wali Kota Yogyakarta Ternak Teri, Wakilnya Akan Kembali Jadi Dosen

Kompas.com - 19/05/2022, 17:03 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Masa jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta akan berakhir pada tanggal 22 Mei mendatang. Nantinya Kota Yogyakarta akan dipinpin Penjabat (Pj) Wali Kota hingga pilkada 2024 mendatang. 

Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengaku dalam waktu dekat akan melakukan konsolidasi sebelum masa jabatannya habis.

Setelah itu dia berencana beristirahat di rumah dan melakukan sejumlah kegiatan. Mulai dari mengantar anak istri hingga berternak teri

"Ya konsolidasi dulu. Di rumah dulu, ternak teri, nganter anak, nganter istri gitu paling," katanya saat dihubungi, Kamis (19/5/2022). 

Baca juga: Istri Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta Ada Kemungkinan Maju di Pilkada 2024

Dia pun memastikan tidak akan banyak membebani penggantinya yang akan dijabat oleh seorang PJ. 

"Saya tidak terlalu banyak membenani kepada calon, kalau pun ada nanti Pak Pj atau Bu Pj," ujarnya.

Menurutnya, PJ Wali Kota hanya akan meneruskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) yang sudah ada. 

"Apalagi PJ Walikota itu kan meneruskan RPJM. Beliau ini kan tidak membuat RPJM dalam masa jabatan dia sebagai pejabat wali kota itu kan, tetapi meneruskan RPJM," kata dia.

Haryadi berharap, PJ dapat segera berkoordinasi dengan pejabat-pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk membahas RPJM yang belum tercapai.

"Jadi itu aja teruskan, dijaga RPJM, karena dia extended RPJM. Harusnya RPJM itu selesai dalam lima tahun tetapi karena ada PJ maka menjadi bertambah. Tetapi tidak ada RPJM baru. Istilahnya extended RPJM," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan setelah masa jabatannya habis dirinya akan kembali lagi mengajar sebagai dosen di salah satu perguruan tinggi swasta di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Ya tetap ke kampus balik ngajar kan gitu. Termasuk ada beberapa kampus yang nawarin untuk dosen tidak tetap dosen luar, biasa untuk beberapa mata kuliah," kata dia.

Selain mengajar Heroe juga akan fokus di beberapa kegiatan organisasi. Hal ini mengingat dia menjabat sebagai ketua di berbagai organisasi.

"Karena saya terlibat di beberapa organisasi, yang berkaitan dengan dari Ketua PMI, ketua Pramuka Ketua Kwarcab. Kemudian ketua masyarakat ekonomi syariah DIY, ketua asosiasi petani sayur, dan segala macam itu masih banyak kegiatan yang harus saya lakukan yang masih dengan masyarakat kota Yogyakarta," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Pekerja Tertimpa Tembok Saat Bongkar Rumah, Satu Tewas

Dua Pekerja Tertimpa Tembok Saat Bongkar Rumah, Satu Tewas

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 di Pacitan Dirasakan hingga Yogyakarta

Gempa Magnitudo 5,0 di Pacitan Dirasakan hingga Yogyakarta

Yogyakarta
Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5, Kagetkan Warga Gunungkidul

Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5, Kagetkan Warga Gunungkidul

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Yogyakarta
Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Yogyakarta
Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Yogyakarta
Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Yogyakarta
Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Yogyakarta
Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Yogyakarta
Jemaah Haji dari DI Yogyakarta Tetap Berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo

Jemaah Haji dari DI Yogyakarta Tetap Berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Minta Caleg Terpilih Segera Lapor LHKPN agar Bisa Dilantik

KPU Kota Yogyakarta Minta Caleg Terpilih Segera Lapor LHKPN agar Bisa Dilantik

Yogyakarta
 Sampah dari Sleman Ketahuan Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul

Sampah dari Sleman Ketahuan Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com