Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Bayaran Jadi Figuran Film "KKN di Desa Penari", Warga: Jangan Sebut Nominal, Mas

Kompas.com - 19/05/2022, 13:48 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Warga di Padukuhan Ngluweng, Kalurahan Ngleri, Gunungkidul, DI Yogyakarta, banyak yang menjadi pemeran figuran dalam film KKN di Desa Penari.

"Seru ikut syurting film itu, seperti pas di Wanagama (hutan penelitian UGM), itu kaya ndak ada capek," kata Ketua RT 2 RW 1 Pedukuhan Ngluweng Chasanah saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Kamis (19/5/2022).

Dikatakannya banyak yang ikut tergabung dalam film yang dilihat sudah 7 juta orang ini. "Banyak sekali yang terlibat warga di sini, tetapi ganti-ganti," kata Chasanah.

Baca juga: Video Opininya Soal KKN di Desa Penari Viral, Nessie Judge: Aku Benci Video Pendek yang Dipotong

Chasanah mengaku tiga kali ikut pengambilan gambar, mulai dari orang mencari kayu hingga menjadi setan. "Bayarannya per hari atau selesai syuting langsung dibayar," kata dia.

Disinggung mengenai berapa bayaran, dia mengaku tidak ingat secara pasti karena sudah hampir 3 tahun lalu, tepatnya November 2019. Saat ditanya Rp 75.000 per hari, jawabannya sama.

"Ya kadang memilih macul dibandingkan shooting (ikut pengambilan gambar), tetapi kalau ingat di Wanagama itu seneng," kata Chasanah.

Selain itu, rumahnya juga diberikan kompensasi karena dekat dengan pengambilan gambar rumah milik Ngadiyo.

Untuk makanan pun rumah produksi sering membagikan kepada masyarakat yang datang.

Warga lainnya, Saminah, mengaku sempat ikut membantu mencarikan pemeran figuran. "Saat itu yang dicari kulitnya hitam kayak saya ini. Selain itu, juga nyari yang lansia," kata dia.

Baca juga: Rumah KKN di Desa Penari Menakutkan? Ahli Ungkap Pemicu Rasa Takut

Dirinya mengaku ikut beberapa gambar, salah satunya memanggul kelapa. Saminah mengaku sudah tidak menghubungi kru film karena sudah ganti nomor.

"Dulu sering WA-nan, sekarang tidak lagi nomor saya ganti," kata dia. "Jangan sebut nominal Mas," imbuh Saminah.

Sebelumnya, puluhan warga menjadi pemain figuran saat pengambilan gambar pada November 2019.

"Saya hanya sehari saja, waktu itu disuruh mengumpulkan daun-daunan," kata Sukadi (67), salah satu warga Padukuhan Ngluweng ditemui di rumahnya, Rabu (18/5/2022).

Dia memilih meneruskan pekerjaan sebagai petani dibandingkan ikut pembuatan film, apalagi memiliki beberapa hewan ternak yang membutuhkan pakan setiap hari.

Baca juga: Lokasi Syuting KKN di Desa Penari Ternyata di Yogyakarta, Ada Jembatan Plunyon di Lereng Merapi

"Kalau syuting film repot, selain itu harus mencari pakan ternak," kata dia. Warga lainnya, Sardiman (63), mengaku menjadi peran figuran di film KKN di Desa Penari selama 3 hari.

"Jadi mikul tomblok (tempat pakan), saya syuting 3 kali dan ternyata capek ikut syuting itu. Tidak banyak percakapan. Saya ikut syuting di 3 tempat. Setiap adegan ada 5-10 menit," kata Sardiman.

Selain ikut peran, dirinya menjadi penjaga malam lokasi pengambilan gambar.

"Saya jaga malam di setiap lokasi syuting jaga alat-alat dapat Rp 2 juta. Saya jaga bersama 2 rekan saya, yaitu Antok dan Marsidi, semua masing-masing dapat Rp 2 juta," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Yogyakarta
Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Yogyakarta
Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

Yogyakarta
KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com