Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbau Masyarakat Tak Gelar Takbir Keliling, Haedar Nashir: Tidak Boleh Euforia

Kompas.com - 28/04/2022, 20:09 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir mengimbau masyarakat agar tidak melakukan takbir keliling

Menurutnya, takbir bisa dilakukan di rumah masing-masing dan di Masjid secara khusyuk.

"Kegiatan-kegiatan yang sifatnya suplemen, kegiatan syiar yang di kala normal kita bergembira seperti takbir keliling, kemudian kegiatan yang bersifat kerumunan sebaiknya tidak dilakukan," ucapnya, Kamis (28/4/2022). 

Baca juga: Masih Pandemi Covid-19, Bupati Melarang Warga Takbir Keliling

Ia khawatir jika masyarakat tidak bisa menahan diri maka kondisi yang sudah membaik ini justru berbalik kembali. 

Menurutnya masyarakat lebih baik melakukan ibadah yang paling penting terlebih dahulu yakni menyelesaikan puasa dan menunaikan Shalat Idul Fitri

"Anak-anak keamananya itu ada di orang dewasa. Bagaimana kita tetap bergembira menyambut Idul Fitri adalah menuntaskan hal yang pokok, dan yang syiar kita alihkan," kata dia.

Haedar juga mengatakan pelaksanaan Idul Fitri harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Jika suatu daerah masih rawan penularan Covid-19 maka ibadah diminta tidak melibatkan massa yang banyak.

Terlebih, saat ini adalah era digital dimana komunikasi tanpa tatap muka sudah sangat mudah. 

"Saya pikir bangsa Indonesia dan Umat Islam dapat memanfaatkan ini. Kenapa harus dilakukan karena kondisinya belum sepenuhnya normal dan kita ingin ini tahun terakhir menyelesaikan dengan seksama," jelas Haedar.

Dengan dibebaskannya masyarakat mudik dan liburan, Haedar mengingatkan agar masyarakat tidak euforia dengan berlebihan hingga melupakan protokol kesehatan (prokes).

"Kami mengimbau seluruh warga bangsa agar tetap berhati-hati, jaga prokes dan seksama tidak boleh euforia. Euforia itu senangnya berlebihan," katanya.

Haedar menambahkan saat ini kondisi Covid-19 di Indonesia cenderung landai, sehingga harus dijaga dengan tidak lengah saat libur Lebaran. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Sampah Dibuang di Bekas Tambang Gunungkidul, Bupati Sleman: Bukan dari Jasa Pengangkutan Pemerintah

Sampah Dibuang di Bekas Tambang Gunungkidul, Bupati Sleman: Bukan dari Jasa Pengangkutan Pemerintah

Yogyakarta
Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Yogyakarta
Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Yogyakarta
Satu Truk Sampah Dibuang di Pinggir Jalan Imogiri Bantul

Satu Truk Sampah Dibuang di Pinggir Jalan Imogiri Bantul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com