Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah yang Hancur akibat Ledakan di Sleman Digunakan untuk Racik Bahan Petasan

Kompas.com - 22/04/2022, 14:37 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Satu rumah kosong di Dusun Plosokuning, Kelurahan Minomartani, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang hancur akibat ledakan digunakan sebagai tempat untuk meracik petasan.

Wakil Komandan Detasemen Gegana Sat Brimob Polda DIY AKP Suripto mengatakan telah melakukan sterilisasi di lokasi.

"Berdasarkan hasil temuan, di situ tempat untuk meramu ataupun meracik (bahan petasan)," ujar Wakil Komandan Detasemen Gegana Sat Brimob Polda DIY AKP Suripto saat ditemui di lokasi RT 22 / RW 9 Plosokuning, Minomartani, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Jumat (22/04/2022).

Baca juga: Tiga Ledakan Hancurkan Rumah di Sleman, 8 Lainnya Rusak, Diduga akibat Petasan

Suripto menyampaikan dari sterilisasi di lokasi kejadian ditemukan tiga bahan yakni sulfur, klorat, dan bubuk arang. Ketiga bahan yang ditemukan tersebut saat ini sudah diamankan.

"Ketiga unsur tadi manakala diramu, diracik itu dengan perbandingan yang sesuai akan menghasilkan low explosive," tegasnya.

Anggota Gegana Sat Brimob Polda DIY saat melakukan sterilisasi di rumah kosong di RT 22 / RW 9 Plosokuning, Minomartani, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman yang hancur akibat ledakan petasan.KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Anggota Gegana Sat Brimob Polda DIY saat melakukan sterilisasi di rumah kosong di RT 22 / RW 9 Plosokuning, Minomartani, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman yang hancur akibat ledakan petasan.

Terkait pemicu ledakan, Suripto belum bisa memastikan. Namun diduga karena faktor lingkungan.

"Faktor lingkungan ada panas, kemudian mungkin ada faktor lingkungan yang lain dan sebagainya yang itu bisa memicu menghasilkan dari gesekan benturan dan sebagainya dan akan memicu dari bahan itu," tandasnya.

Baca juga: Rumah di Sleman Hancur Diduga karena Petasan, Ketua RT: Ada Tiga Ledakan, Paling Keras yang Kedua

Dari keterangan yang didapat, bahan-bahan tersebut dibeli terpisah lewat online. Rencananya bahan tersebut digunakan membuat petasan.

"Menurut keterangan ada dua kilogram. Di lokasi sudah ada yang jadi mercon, sudah terangkai, sudah ada sesuai dengan yang kita temukan sudah jadi mercon," tuturnya.

Suripto mengimbau masyarakat agar jangan coba-coba membuat atau memproduksi petasan, sebab bahan-bahan tersebut jika diracik biasa membahayakan.

"Mana kala terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan karena faktor lingkungan atau faktor human itu sendiri nanti akan terjadi hal yang tidak kita inginkan contohnya seperti hal seperti ini," tegasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

40 PNS di Kulon Progo Ajukan Cuti karena Mau Naik Haji, Separuhnya adalah Guru

40 PNS di Kulon Progo Ajukan Cuti karena Mau Naik Haji, Separuhnya adalah Guru

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Curi Emas 100 Gram Senilai Rp 100 Juta, Pelaku Sebut 'Nemu' di Kolong Lemari

Curi Emas 100 Gram Senilai Rp 100 Juta, Pelaku Sebut "Nemu" di Kolong Lemari

Yogyakarta
Dipinjami Lahan di Piyungan Selama 3 Tahun, Pemkot Yogyakarta Belum Tentukan Kegunaannya

Dipinjami Lahan di Piyungan Selama 3 Tahun, Pemkot Yogyakarta Belum Tentukan Kegunaannya

Yogyakarta
Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Yogyakarta
Nenek di Sleman Tewas Disengat Tawon Vespa, Awalnya Taruh Galah di Pohon Mangga

Nenek di Sleman Tewas Disengat Tawon Vespa, Awalnya Taruh Galah di Pohon Mangga

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator Ringroad DIY, Pakar UGM: Justru akan Rawan Kecelakaan

Wacana Pembongkaran Separator Ringroad DIY, Pakar UGM: Justru akan Rawan Kecelakaan

Yogyakarta
Buron 3 Pekan, Pencuri Motor yang Beraksi Pakai Daster di Semarang Tertangkap

Buron 3 Pekan, Pencuri Motor yang Beraksi Pakai Daster di Semarang Tertangkap

Yogyakarta
Pelaku Perdagangan Orang via Bandara YIA Ditangkap, Janjikan 5 Orang Kerja di Serbia

Pelaku Perdagangan Orang via Bandara YIA Ditangkap, Janjikan 5 Orang Kerja di Serbia

Yogyakarta
Satu Calon Jemaah Haji Asal Gunungkidul Terdeteksi Menderita TBC

Satu Calon Jemaah Haji Asal Gunungkidul Terdeteksi Menderita TBC

Yogyakarta
Koordinasi dengan Kepsek, Disdikpora DIY Sebut Pemicu Kericuhan Pelajar di Umbulharjo Belum Diketahui

Koordinasi dengan Kepsek, Disdikpora DIY Sebut Pemicu Kericuhan Pelajar di Umbulharjo Belum Diketahui

Yogyakarta
Demi Pembangunan Jembatan, Warga Gunungkidul Rela Serahkan Tanahnya Tanpa Ganti Untung

Demi Pembangunan Jembatan, Warga Gunungkidul Rela Serahkan Tanahnya Tanpa Ganti Untung

Yogyakarta
DPO Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Bandara YIA Tak Terima Ditangkap: Saya Tidak Bersalah

DPO Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Bandara YIA Tak Terima Ditangkap: Saya Tidak Bersalah

Yogyakarta
Motif BP Aniaya 2 Pengamen hingga Tewas di Prambanan, Sakit Hati Anak Dibentak

Motif BP Aniaya 2 Pengamen hingga Tewas di Prambanan, Sakit Hati Anak Dibentak

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com