Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Papua Peredaran Senjata Ilegal Sedikit, Mahfud MD: Papua Bukan Daerah Darurat

Kompas.com - 04/04/2022, 13:44 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Hak Asasi Manusia (Menkopolhukam), Mahfud MD sebut Papua bukan merupakan daerah darurat.

Mahfud mengatakan, masyarakat menganggap Papua sebagai kondisi darurat adalah keliru. Hal itu berdasarkan dari hasil perburuan senjata ilegal yang hanya sebanyak 111 buah.

"Di Papua itu hasil perburuan senjata ilegal itu hanya 111, kalau mau dikatakan darurat. Sementara kalau kamu ke Kalimantan, Maluku, Aceh, ke Jakarta itu ribuan senjata ilegal yang beredar," katanya seusai mengisi ceramah di Masjid Kampus UGM, Minggu malam (3/4/2022).

Baca juga: Misteri Selongsong Peluru di TKP Pembunuhan Prajurit TNI dan Istrinya di Yalimo Papua

"Berarti kan lebih darurat. Yang normal saja ribuan di sana cuma 111 masa kita mau berlebihan," imbuh dia.

Sekarang ini, pemerintah sedang melakukan analisis. Sehingga kebijakan yang diterapkan adalah pendekatan kesejahteraan, bukan tempur.

"Tempur itu tetap diperlukan ketika terjadi di luar batas dan sudah memenuhi keadaan tertentu. Selama tidak ya itu keamanan biasa," ujar dia.

Penanganan KKB sekarang baru dianalisi oleh pemerintah. Terpenting sekarang Papua diperlakukan sebagai daerah normal.

"KKB itu kan ada di daerah tengah aja, daerah yang sangat sempit di tengah. Dan itu kita treatment secara biasa-biasa aja," katanya.

Sebelumnya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membakar gedung sekolah dan menganiaya seorang guru sekolah.

Baca juga: Bagaimana Generasi Muda Papua Bisa Maju jika Gedung Sekolah Dibakar, Gurunya Dianiaya

Menanggapi hal tersebut, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menyatakan keprihatinannya.

"Bagaimana generasi muda Papua bisa maju dan cerdas bila gedung sekolah dibakar dan gurunya dianiaya," tutur Fakhiri, Jumat (2/4/2022), seperti dilansir dari Antara.

Menurutnya kemunduran di bidang pendidikan akan terjadi jika bangunan sekolah dibakar dan guru dianiaya.

Dia berharap KKB tak lagi membakar fasilitas umum sehingga anak-anak dapat bersekolah dengan nyaman.

Baca juga: Memburu Pembunuh Prajurit TNI Sertu Eka dan Istri di Papua...

"Mari kita semua menjaga fasilitas pendidikan dan kesehatan sehingga anak-anak bisa mendapat pendidikan seperti halnya anak di daerah lainnya," kata dia.

Aksi KKB membakar gedung dan menganiaya guru terjadi di Distrik Hitadipa yang bersebelahan dengan Distrik Sugapa, pada Rabu (30/3/2022).

Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengungkapkan, peristiwa bermula ketika anggota melihat ada kepulan asap dari arah Kampung Hitadipa.

"Kejadian berawal sekitar pukul 17.50 WIT. Terkait hal itu, anggota melakukan penyelidikan dan diketahui bahwa KKB telah membakar gedung sekolah satu atap Hitadipa," katanya, Kamis (31/2/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Cahaya Hijau di Langit Yogyakarta

Viral, Cahaya Hijau di Langit Yogyakarta

Yogyakarta
Tuai Kecaman, Pendaki yang Nyalakan 'Flare' di Puncak Gunung Andong Diburu Polisi

Tuai Kecaman, Pendaki yang Nyalakan "Flare" di Puncak Gunung Andong Diburu Polisi

Yogyakarta
Penuhi Nazar karena Prabowo Menang Pemilu, Tiga Warga Gunungkidul Jalan Kaki ke Jakarta

Penuhi Nazar karena Prabowo Menang Pemilu, Tiga Warga Gunungkidul Jalan Kaki ke Jakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjamg Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjamg Hari

Yogyakarta
Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Yogyakarta
Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Yogyakarta
Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com