KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi terkejut namanya masuk dalam data penerima manfaat bantuan sosial (Bansos) Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI).
Jumadi mengaku sempat mengecek ke laman cekbansos.kemensos.go.id. Dirinya pun mengaku heran mengapa namanya bisa masuk.
"Semalam saya cek di aplikasi memang betul saya terdaftar di sana, saya salah satu yang akan mendapatkan bantuan DTKS," katanya saat ditemuia di Balai Kota Tegal, Senin (21/2/2022).
Baca juga: Dinsos Tegal Bantah Usulkan Wakil Wali Kota Jadi Penerima Bansos Kemensos
Di dalam laman tersebut, nama Jumadi tercatat sebagai penerima bansos di wilayah Kelurahan Mangkukusuman, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal.
Anehnya, menurut Jumadi, tidak ada petugas yang datang ke rumahnya untuk melakukan pendataan, apalagi mengusulkan.
"Saya tidak pernah didata, tidak ada seorang pun yang mendata saya untuk masuk ke DTKS," ujar Jumadi.
Baca juga: Cerita Pilu Kebakaran Ponpes di Karawang,Terjadi Saat Jam Tidur Siang, 8 Santri Tewas
Menanggapi hal itu, Jumadi berencana akan segera menganulir data tersebut. Lalu dirinya akan meminta klarifikasi dari Dinas Sosial dan meminta agar namanya dicoret.
"Ini menjadi koreksi untuk kita semuanya. Menjalankan pemerintahan itu good government-nya harus benar-benar, terutama dalam masalah kemiskinan. Ini penting saya sampaikan," kata Jumadi.
Baca juga: Namanya Masuk dalam Daftar Penerima Bansos Kemensos, Ini Kata Wakil Wali Kota Tegal