Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Berwujud Tanah, Masih Bisa Dimanfaatkan, tapi kalau Diganti Uang, Nanti Cepat Habis"

Kompas.com - 11/02/2022, 17:00 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah anggota Komisi III DPR RI dipimpin Wakil Ketua Komisi III Desmond Junaidi Mahesa, menemui warga Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, untuk mengecek kebenaran peristiwa yang terjadi saat pengukuran lahan untuk material pembangunan Bendungan Bener, Kamis (10/2/2022).

Pada kesempatan tersebut, anggota Komisi III DPR menemui sejumlah warga yang pro maupun kontra secara terpisah terhadap pembebasan lahan di Desa Wadas.

Baca juga: 250 Anggota Polisi Bersenjata Lengkap Ditarik dari Desa Wadas, Kapolda Jateng Bantah Dirikan Pos Pengamanan

Seorang warga yang setuju pembebasan lahan, Sabar, mengatakan, selama ini warga Wadas selalu guyub.

Baca juga: Apa Pentingnya Proyek Bendungan Bener dan Mengapa Terjadi Kericuhan di Desa Wadas?

Namun, dengan rencana pengambilan material berupa batu andesit di wilayah Wadas untuk pembangunan bendungan, seolah terjadi perpecahan.

"Soal harga lahan, sampai saat ini kami belum tahu karena ini baru diukur dan nanti ditentukan harganya. Kami minta Badan Pertanahan Nasional (BPN) segera menyelesaikan pembebasan tanah kami," kata Sabar, dikutip dari Antara, Kamis (10/2/2022).

Di tempat terpisah, seorang warga yang tidak setuju pembebasan lahan, Hamidah, menjelaskan, tidak rela tanahnya diambil karena sebagai petani, mereka menggunakan lahan itu untuk menghidupi keluarga.

"Bagaimana nanti anak cucu kami kalau lahan itu dilepas. Kalau masih berwujud tanah, masih bisa dimanfaatkan. Tetapi kalau diganti uang, nanti cepat habis," katanya.

Sejumlah anggota Komisi III DPR RI menemui warga Desa Wadas, Kecamayan Bener, Kabupaten Purworejo, Kamis (10/2/2020). ANTARA/Heru Suyitno Sejumlah anggota Komisi III DPR RI menemui warga Desa Wadas, Kecamayan Bener, Kabupaten Purworejo, Kamis (10/2/2020).

Menyinggung peristiwa kericuhan pada Selasa (8/2/2022), Hamidah mengaku suami, adik, dan anaknya, ikut diamankan dan sekarang sudah dilepas.

Warga yang diamankan, Ahmad Ardiyanto menyampaikan, saat hendak shalat di masjid, dia ditangkap oleh petugas yang tidak berseragam, kemudian diborgol dan dibawa ke kantor polisi.

Petugas juga menangkap sejumlah warga di rumah mereka.

"Mereka masuk ke rumah-rumah warga dan menangkapnya," katanya.

Menanggapi kasus tersebut, Desmond mengatakan, jika tindakan aparat memang seperti yang disampaikan warga, maka hal itu tidak sesuai dengan tugas kepolisian maupun apa yang dicanangkan Kapolri tentang Presisi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Yogyakarta
Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Yogyakarta
YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

Yogyakarta
Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Yogyakarta
Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Yogyakarta
Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com