Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan Tak Menutup Kemungkinan Omicron Sudah Masuk di Yogyakarta

Kompas.com - 28/01/2022, 19:11 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sultan Hamengku Buwono X, sebut kemungkinan Covid-19 Omicron telah masuk, hal itu dilihat dari kenaikan kasus beberapa hari terakhir ini.

"Ya mungkin ya (Omicron masuk) tapi saya belum dapat report. Karena perlu waktu, saya belum ada report resmi," kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Jumat (28/1/2022).

Karena belum mendapatkan hasil resmi atau hasil dari Whole Genome Sequencing (WGS), Sultan belum berani mengumumkan apakah kenaikan kasus karena masuknya Omicron di DIY.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Sultan HB X Minta PTM 100 Persen Dievaluasi

"Saya belum berani mengatakan kalau soal itu, tapi kemungkinannya bisa saja," imbuh dia.

Namun, Sultan meminta masyarakat agar tidak khawatir karena gejala Omicron tidak separah varian Delta yang sempat meledak pada tahun lalu.

"Tapi gapapa itu kan ringan, 14 hari sudah negatif. Otomatis (meningkat) OTG semoga tidak menjalar lebih jauh pasien harus tertib walaupun isoman. Cepat menular sebetulnya ringan, 14 hari sudah bisa hijau (sembuh)," kata Sultan.

Sampel dinyatakan probable Omicron di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bertambah menjadi 34.

Sebelumnya, di DI Yogyakarta telah ditemukan sebanyak 16 sampel yang dinyatakan pribable Omicron, dan pada hari ini ditemukan sebanyak 18 sampel probable Omicron, sehingga total sampel probable Omicron di DIY total sebanyak 34.

Sebanyak 34 sampel ini telah menjalani S-Gene Target Failure (SGTF) dan dinyatakan probable Omicron.

Baca juga: Pernikahan Putri Sultan Brunei Digelar Meriah, Pesta 10 Hari Berturut-turut

Kepala Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendali Penyakit (BBTKLPP) Irene menyampaikan, untuk sampel Sgtf membutuhkan waktu satu hari pengetesan dan ditemukan tambahan 18 sampel probable Omicron.

"Jadi di DIY sudah ada 4, kemarin tambah 12, dan hari ini ada 18 sampel," ujar Irene melalui Zoom dengan wartawan, Jumat (28/1/2022).

Ia menyampaikan BBPTKLPP menerima sampel dari berbagai daerah tidak hanya dari DIY, tetapi sebanyak 34 sampel yang dinyatakan probable Omicron dipastikan dari DIY.

"Iya betul dari DIY, dari DIY belum semua sampel dinyatakan probable Omicron masih ada 2 kabupaten belum ada kasus. Jadi yang sudah ada kasus itu Gunungkidul, Bantul, Sleman. Yang belum ada Kota Yogyakarta dan Kulonprogo," ungkap dia.

Dirinya enggan membeberkan daerah mana yang terbanyak yang ditenukan sampel probable Omicron, termasuk saat disinggung hasil sampel Bupati Sleman masuk ke BBPTKLPP.

"Tanyakan langsung ke Dinkes Sleman, tetapi sampel dari Bupati Sleman masuk ke BBPTKLPP," imbuh dia.

Baca juga: Teras Malioboro Satu dan Dua Diresmikan Sultan, PKL Tak Perlu Bayar Pajak Selama Satu Tahun Anggaran

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com