YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X (HB X) meminta pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen dievaluasi.
Dia berharap PTM 50 persen kembali diterapkan.
"Saya minta untuk mereka anak-anak supaya ada pertimbangan kalau bisa untuk diberhentikan atau dikurangi. Kalau SMP atau SMA, saya mohon tidak 100 persen tapi 50 persen nunggu," ujar Sultan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (28/1/2022).
Baca juga: Teras Malioboro Satu dan Dua, Nama dari Sultan HB X untuk Tempat Relokasi PKL
Sekolah yang ditemukan kasus Covid-19, juga diminta HB X untuk sementara dihentikan PTM-nya.
"Kalau yang ada OTG, langsung ditutup," sebutnya.
"Saya mohon sekolah di masing-masing kabupaten melihat itu dalam konteks perkembangan yang ada," sambung HB X.
Kabag Humas dan Protokol Pemerintah DIY Ditya Nanaryo Aji menyampaikan, kasus Covid-19 pada Jumat (22/1/2022) bertambah sebanyak 69 kasus.
Jika ditotal, kasus orang terjangkit virus corona di DIY menjadi 157.281.
"Distribusi kasus Kota Yogyakarta sebanyak 12 kasus, Kabupaten Bantul 17 kasus, Kulonprogo 2, Gunungkidul 1 kasus, Sleman 37 kasus," katanya melalui keterangan tertulis.
Baca juga: Sultan HB X Minta Sekolah di DIY Tak Paksakan Diri untuk PTM 100 Persen
Ketersediaan tempat tidur rujukan kritikal total 141, terpakai enam. Untuk tempat tidur nonkritikal tersedia 1.144 dan terpakai sebanyak 16.
"Bed Occupancy Ratio (BOR) kritikal 4,26 persen, non kritikal 4,26 persen," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.