Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Wisatawan di Malioboro Membeludak, Satpol PP Kota Yogyakarta Kewalahan Urai Kerumunan

Kompas.com - 31/12/2021, 23:56 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memutuskan untuk tidak menutup Kawasan Malioboro saat Malam Tahun Baru.

Hal ini membuat kerumunan wisatawan terjadi di sepanjang Jalan Malioboro.

Pantauan Kompas.com, kawasan Malioboro padat pengunjung, baik itu wisatawan yang menggunakan kendaraan bermotor maupun wisatawan yang berjalan pada pedestrian sisi timur dan barat.

Baca juga: Pertemuan 3,5 Jam Panglima TNI dengan Sultan, Diklaim Lepas Stres sekaligus Bahas Keamanan Yogyakarta

Bagi kendaraan bermotor, dilarang berhenti di sepanjang jalan Malioboro, lalu kendaraan hanya bisa masuk melalui Jalan Mataram.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Yogyakarta Aguels Winarta menyampaikan, untuk melakukan pengamanan dan penegakkan prokes di Kawasan Malioboro, titik nol kilometer, dan Tugu Pal Putih pihaknya menerjunkan sebanyak 400 personil.

Agus mengakui dalam melakukan tugasnya, Satpol PP Kota Yogyakarta kewalahan dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung di kawasan Malioboro.

Baca juga: PKL Malioboro Gelar Doa Akhir Tahun Bersama, Minta Rencana Relokasi Ditunda

"Kewalahan sebanyak ini (wisatawan) kewalahan, kita urai di penggal-penggal ini nyegati aja modelnya," ujar dia ditemui di Malioboro, Jumat (31/12/2021) malam.

Ia mengatakan, dalam melakukan pengamanan di Malioboro pihaknya menekankan penggunaan masker, karena untuk mengurai kerumunan sekarang ini sudah sangat sulit.

"Ya makanya yang kami tekankan prokes yang utama masker. Karena kalau kerumunan sudah susah untuk diatasi, jadi masker kita tekankan betul," ucap dia.

Agus menyampaikan, personil yang ditugaskan dari tugu sampai titik nol termasuk Malioboro membawa masker.

Masyarakat yang tidak mengenakan masker nantinya diberikan masker untuk dikenakan.

"Teman-teman yang bertugas dari tugu sampai titik nol memang kita bekali masker dan menekankan masker harus dipakai syukur dobel," jelasnya.

Agus mengungkapkan penerapan pembatasan jumlah pengunjung di kawasan Malioboro sulit untuk diterapkan.

Padahal batas maksimal tiap zona di Malioboro sebanyak 1.000.

Di Malioboro sendiri terdapat 5 zona, sehingga total wisatawan sebanyak 5.000 pengunjung.

"Sudah sulit. Aturannya tidak ada pembatasan ya kemudian terjadi keramaian. Untuk manajemen lalu lintas kan buka tutup tetap. Kalau ditutup malah semua masuk Malioboro," ucap Agus.

Hingga saat ini belum ada upaya pembubaran wisatawan yang mulai padat dan masih banyak wisatawan yang masih tidak menggunakan masker.

"Belum, yang ditekankan prokes. Hanya masker, untuk tidak lepas masker," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengunjung Pantai Watulawang Gunungkidul Tewas Terseret Ombak

Pengunjung Pantai Watulawang Gunungkidul Tewas Terseret Ombak

Yogyakarta
Viral, Cahaya Hijau di Langit Yogyakarta

Viral, Cahaya Hijau di Langit Yogyakarta

Yogyakarta
Tuai Kecaman, Pendaki yang Nyalakan 'Flare' di Puncak Gunung Andong Diburu Polisi

Tuai Kecaman, Pendaki yang Nyalakan "Flare" di Puncak Gunung Andong Diburu Polisi

Yogyakarta
Penuhi Nazar karena Prabowo Menang Pemilu, Tiga Warga Gunungkidul Jalan Kaki ke Jakarta

Penuhi Nazar karena Prabowo Menang Pemilu, Tiga Warga Gunungkidul Jalan Kaki ke Jakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjamg Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjamg Hari

Yogyakarta
Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Yogyakarta
Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Yogyakarta
Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com