Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Kompas.com - 18/06/2024, 17:39 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Kantor wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, melaporkan ada dua jemaah haji yang meninggal dunia di Makkah, Arab Saudi.

"Ada dua jemaah haji yang wafat di Mekkah," kata Plh Kepala Kanwil Kemenag Bantul, Aminuddin saat dihubungi wartawan, Selasa (18/6/2024).

Baca juga: 71 Kloter Jateng dan DIY Berangkat ke Tanah Suci, 8 Jemaah Haji Meninggal

Adapun dua orang yang meninggal dunia Sumartilah Purwo Pardjono (75), warga Kapanewon Pundong, meninggal pada Jumat (14/6/2024). Lalu Ngatijo Wongso Sentono (86), warga Kapanewon Kretek, Bantul, meninggal pada Minggu (16/6/2024).

Dia mengatakan informasi penyebab penyakit belum dilaporkan. Namun kemungkinan karena sakit dan faktor usia.

Keduanya sempat menjalani perawatan di rumah sakit namun tidak tertolong. Jenazah kedua jamaah haji akan dimakamkan di tanah suci. Sebab, untuk dibawa pulang juga membutuhkan prosedur yang panjang dan membutuhkan biaya yang cukup besar.

"Dua jemaah yang wafat dimakamkan di Makkah," kata dia.

Pihaknya belum mendapatkan informasi apakah kedua jenazah sudah dimakamkan atau belum. Aminuddin mengatakan pihaknya akan mendatangi rumah duka.

Dari laman Pemkab Bantul, musim haji tahun 2024 total ada 1.040 calon jemaah haji diberangkatkan dalam empat kloter, yakni kloter 49 SOC, kloter 51 SOC, kloter 54 dan kloter 81 SOC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengunjung Pasar Beringharjo Mengaku Dibegal, Polisi Belum Terima Laporan

Pengunjung Pasar Beringharjo Mengaku Dibegal, Polisi Belum Terima Laporan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Sekolah di Perbukitan Menoreh Kulon Progo Minim Pendaftar, Apa Sebabnya?

Sekolah di Perbukitan Menoreh Kulon Progo Minim Pendaftar, Apa Sebabnya?

Yogyakarta
Pengemudi Xenia Ancam Sopir Bus Pakai Pisau di Sragen, Sempat Lempari Batu

Pengemudi Xenia Ancam Sopir Bus Pakai Pisau di Sragen, Sempat Lempari Batu

Yogyakarta
Menteri Basuki: Pembangunan Tol Yogyakarta-Solo Sampai Klaten Juli

Menteri Basuki: Pembangunan Tol Yogyakarta-Solo Sampai Klaten Juli

Yogyakarta
Menteri Basuki Sebut Pembangunan IKN Sudah 82 Persen, 12 Tower untuk ASN Selesai Juli 2024

Menteri Basuki Sebut Pembangunan IKN Sudah 82 Persen, 12 Tower untuk ASN Selesai Juli 2024

Yogyakarta
Penemuan Potongan Kaki Manusia di Pantai Marina, Polisi: Kondisinya Utuh

Penemuan Potongan Kaki Manusia di Pantai Marina, Polisi: Kondisinya Utuh

Yogyakarta
PDN Dapat Serangan Siber, Pakar UGM Berikan Tips Jaga Keamanan

PDN Dapat Serangan Siber, Pakar UGM Berikan Tips Jaga Keamanan

Yogyakarta
Robot, Pesawat, dan Alam, Imajinasi Louis Mewarnai ArtJog 2024

Robot, Pesawat, dan Alam, Imajinasi Louis Mewarnai ArtJog 2024

Yogyakarta
Arca Ganesha yang Ditemukan di Sleman Dinilai Unik, Atributnya Lengkap dan Mewah

Arca Ganesha yang Ditemukan di Sleman Dinilai Unik, Atributnya Lengkap dan Mewah

Yogyakarta
Muhammadiyah Desak Pemerintah Bertanggung Jawab atas Peretasan PDN

Muhammadiyah Desak Pemerintah Bertanggung Jawab atas Peretasan PDN

Yogyakarta
Arca Ganesha Ditemukan di Sleman, Pemilik Tanah Diminta Hentikan Pembangunan Rumah

Arca Ganesha Ditemukan di Sleman, Pemilik Tanah Diminta Hentikan Pembangunan Rumah

Yogyakarta
Tukang Bangunan Temukan Arca Ganesha Saat Mengali Tanah untuk Fondasi Rumah di Sleman

Tukang Bangunan Temukan Arca Ganesha Saat Mengali Tanah untuk Fondasi Rumah di Sleman

Yogyakarta
Soal Tambang di Gunungkidul, Sultan: Kalau Merusak Lingkungan, Izinnya Bisa Ditinjau Ulang

Soal Tambang di Gunungkidul, Sultan: Kalau Merusak Lingkungan, Izinnya Bisa Ditinjau Ulang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com