Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan Sebut Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah di Yogyakarta Selesai Pertengahan Tahun

Kompas.com - 10/06/2024, 14:25 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebut pemasangan mesin pengolah sampah di kabupaten dan Kota baru bisa selesai pada pertengahan tahun anggaran 2024.

"Kota (Yogyakarta) sudah punya komitmen kami menampung sebagian ya ke Bantul. Piyungan ya, sama ke Bantul. Memang rata-rata semua kabupaten belum selesai pemasangan, perawatannya, mesti masih ada sampah yang tertinggal gitu lho," ujar Sultan, Senin (10/6/2024).

"Kira-kira baru selesai pada pertengahan tahun anggaran," kata dia.

Baca juga: Atasi Sampah di Yogyakarta, Sultan Minta Bantuan Kemenkeu

Sultan menjelaskan untuk Kota Yogyakarta sudah disepakati kerja sama antarwilayah yakni dengan Kabupaten Bantul. Sultan, berharap wilayah lain dapat bekerja sama untuk mengatasi masalah sampah.

"Dengan kerja sama ini kabupaten lain menyusul," kata dia.

Sampah nantinya dibagi pengolahannya. Pertama, sampah diolah menjadi produk recycling industri. Sampah yang diolah menjadi produk ini berjenis anorganik.

Sedangkan sampah organik, lanjut Ngarsa Dalem, dapat dimanfaatkan menjadi pupuk. Sampah organik ini bakal diolah menjadi pupuk di Lumbung Mataram dengan luasan 22 hektar.

"Untuk pupuk itu tetap di tanah 21 hektar di tanah Lumbung Mataram" kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Sultan akan meminta bantuan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk mengatasi persoalan sampah. Hal ini agar beban pembiayaan pengolahan sampah tidak memakan banyak pos anggaran, baik itu di Pemerintah DIY maupun kabupaten.

"Kami minta Departemen (Kementerian) Keuangan membantu dengan cara bangun kerja sama dimana sampah di Jogja jadi percontohan yang bisa dilakukan Departemen Keuangan," ujar Sultan saat ditemui di Kantor OJK DIY, Senin (10/6/2024).

Dari permintaan ini, lanjut Sinuwun, Pemerintah DIY diminta untuk menunggu satu bulan.

"Jadi ada subsidi bantuan keuangan untuk bantuan. Kalau tanggung jawab hanya di provinsi dan kabupaten akan besar (anggaran). Kebutuhan untuk publik di luar sampah jadi sangat kecil," ucap Sultan.

"Saya gak mau kalau sampah menghabiskan semua bagian, mestinya bangun lain kepentingan publik," pungkas Sultan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

MI Negeri di Sleman 'Curi Start' PPDB dengan Jalur Tambahan, Penerimaan 40 Siswa Baru Dibatalkan

MI Negeri di Sleman "Curi Start" PPDB dengan Jalur Tambahan, Penerimaan 40 Siswa Baru Dibatalkan

Yogyakarta
Korban Pelecehan Payudara Melawan dan Berteriak, Pelaku Ditangkap

Korban Pelecehan Payudara Melawan dan Berteriak, Pelaku Ditangkap

Yogyakarta
Cegah Kerusakan Lingkungan, Jalur Liar Motor Trail di Lereng Merapi Ditutup Portal

Cegah Kerusakan Lingkungan, Jalur Liar Motor Trail di Lereng Merapi Ditutup Portal

Yogyakarta
4 Lokasi Tambang di Gunungkidul Ditutup Sementara

4 Lokasi Tambang di Gunungkidul Ditutup Sementara

Yogyakarta
Tak Sesuai Prosedur, Pengumpulan Uang Sumbangan di Salah Satu MI Negeri Kota Yogya Diulang

Tak Sesuai Prosedur, Pengumpulan Uang Sumbangan di Salah Satu MI Negeri Kota Yogya Diulang

Yogyakarta
923 Ton Sampah Menumpuk di Sleman, Pemda DIY Turun Tangan

923 Ton Sampah Menumpuk di Sleman, Pemda DIY Turun Tangan

Yogyakarta
Kurs Dollar AS Menguat, Ukuran Tahu di Yogyakarta Mengecil

Kurs Dollar AS Menguat, Ukuran Tahu di Yogyakarta Mengecil

Yogyakarta
Gara-gara Terganggu Pesta Miras, Senior Aniaya Junior hingga Tewas di Asrama Yogyakarta

Gara-gara Terganggu Pesta Miras, Senior Aniaya Junior hingga Tewas di Asrama Yogyakarta

Yogyakarta
Keributan di Depan Klinik Kecantikan Yogyakarta, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Keributan di Depan Klinik Kecantikan Yogyakarta, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Yogyakarta
Dua Motor Tabrak Minibus di Kulon Progo, Satu Pelajar Tewas

Dua Motor Tabrak Minibus di Kulon Progo, Satu Pelajar Tewas

Yogyakarta
Sutedjo Mantap Pensiun dari Dunia Politik, Batal Maju Pilkada Kulon Progo

Sutedjo Mantap Pensiun dari Dunia Politik, Batal Maju Pilkada Kulon Progo

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Kandang Ternak Milik Warga di Kebumen Ludes Terbakar, Kerugian Rp 30 Juta

Kandang Ternak Milik Warga di Kebumen Ludes Terbakar, Kerugian Rp 30 Juta

Yogyakarta
Keluhan PPDB SMP di Gunungkidul, Sebagian Mengenai Afirmasi dan 'Upload' Berkas Pendaftaran

Keluhan PPDB SMP di Gunungkidul, Sebagian Mengenai Afirmasi dan "Upload" Berkas Pendaftaran

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com