Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Tumpukan Sampah di Jalan, Pemerintah DIY Terpaksa Buka TPA Piyungan

Kompas.com - 06/06/2024, 15:57 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terpaksa membuka TPA Piyungan untuk mengatasi tumpukan sampah di sejumlah jalan protokol di Kota Yogyakarta.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Beny Suharsono mengungkapkan tumpukan sampah tak hanya terlihat di Jalan Affandi, Demangan, Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Dia menyebut sampah juga menumpuk di Jalan Mataram, tak jauh dari Kantor Gubernur DIY.

Baca juga: Sampah Menumpuk di Jalan Protokol Yogyakarta, Pj Wali Kota: Ada Beberapa yang Tak Mudah

“Tumpukan sampah juga ada di Timur Kepatihan, itu sudah sangat mengganggu,” ujar Beny saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Kamis (6/6/2024).

Beny mengatakan Pemerintah DIY bersama Pemkot Yogyakarta berupaya melakukan percepatan untuk menyelesaikan masalah tumpukan sampah di jalan protokol.

Langkah yang diambil adalah membuka kembali TPA Piyungan untuk menampung sampah-sampah yang menumpuk di jalanan Kota Yogyakarta.

“Kita melakukan akselerasi percepatan sampai kemarin terakhir menyiapkan untuk membuka kembali di TPA Piyungan karena kedaruratan luar biasa,” kata dia.

Menurut dia, TPA Piyungan kali ini dibuka dengan terpaksa untuk mengatasi sampah Kota Yogyakarta.

“Iya terpaksa kami buka. Lan ada celah kemarin terjadi penurunan. Sampah busuk kan ada penurunan kita gunakan untuk tutup sampah dari kota (Yogya),” jelas dia.

Beny mengungkapkan Pemda DIY menarget untuk mengangkut tumpukan sampah di Kota Yogyakarta ke TPA Piyungan sebesar 750 ton. Namun, sampai sekarang baru 500 ton sampah di Kota Yogyakarta yang baru terangkut.

“Target kami 750 ton, tetapi baru terangkut 500 ton. Ini secara keseluruhan. Sudah minggu yang lalu. Sekarang numpuk lagi,” kata dia.

“Kita manfaatkan turunnya timbulan sampah. Nanti kita evaluasi lagi,” pungkas Beny.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto buka suara terkait menumpuknya sampah di beberapa jalan-jalan protokol seperti di Jalan Affandi dan Jalan Ki Mangunsarkoro.

Menurut Sugeng, Pemkot Yogyakarta berupaya untuk mengangkut sampah yang menumpuk di jalan-jalan protokol, tapi diakuinya tidaklah mudah.

Baca juga: Sampah Kembali Kepung Kota Yogyakarta, Ada yang Menumpuk di Jalan Protokol

"Kami tetap mengupayakan kalau toh masih ada, kalau toh masih ada tumpukan ada beberapa memang tidak mudah," ujarnya, Kamis (6/6/2024).

Dia juga sudah meminta Satpol PP dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk melakukan pengangkutan maupun pengawasan. Namun, terdapat kendala dalam melakukan pengawasan yaitu keterbatasan personel.

"Kami tetap komitmen menyelesaikan permasalahan itu kami juga kepada masyarakat untuk lebih sadar (tidak buang sampah sembarangan)," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Truk Terguling hingga Masuk Jurang di Bantul, Obat Nyamuk Bakar Berhamburan di Jalanan

Truk Terguling hingga Masuk Jurang di Bantul, Obat Nyamuk Bakar Berhamburan di Jalanan

Yogyakarta
Kemenlu Sebut 165 WNI Terancam Hukuman Mati, Terbanyak di Malaysia dengan Kasus Narkoba

Kemenlu Sebut 165 WNI Terancam Hukuman Mati, Terbanyak di Malaysia dengan Kasus Narkoba

Yogyakarta
Sakit Hati Difitnah Curi Ayam, Pria di Gunungkidul Bunuh Nenek Tetangganya Sendiri

Sakit Hati Difitnah Curi Ayam, Pria di Gunungkidul Bunuh Nenek Tetangganya Sendiri

Yogyakarta
Curi Sepeda Motor, Pria Asal Sukoharjo 'Didor' Polisi di Gunungkidul

Curi Sepeda Motor, Pria Asal Sukoharjo "Didor" Polisi di Gunungkidul

Yogyakarta
Pelaku Pembunuhan Nenek di Gunungkidul Ditangkap, Motif Sakit Hati Difitnah

Pelaku Pembunuhan Nenek di Gunungkidul Ditangkap, Motif Sakit Hati Difitnah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Diskominfo Pati Kesulitan Ubah Cap Negatif Sukolilo di Google Maps, Ini Alasannya

Diskominfo Pati Kesulitan Ubah Cap Negatif Sukolilo di Google Maps, Ini Alasannya

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Pilkada 2024, Bupati Bantul Bantah Pecah Kongsi dengan Wakilnya

Pilkada 2024, Bupati Bantul Bantah Pecah Kongsi dengan Wakilnya

Yogyakarta
Alami Kecelakaan Tunggal, Pengendara Motor di Bantul Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan

Alami Kecelakaan Tunggal, Pengendara Motor di Bantul Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan

Yogyakarta
Mengenal Blondo, Kuliner Lawas dari Sisa Pembuatan Minyak Kelapa

Mengenal Blondo, Kuliner Lawas dari Sisa Pembuatan Minyak Kelapa

Yogyakarta
Usai Tabrak Lari Anggota DPRD Terpilih Asmat, Pelaku Sempat Jalan-jalan ke Malioboro

Usai Tabrak Lari Anggota DPRD Terpilih Asmat, Pelaku Sempat Jalan-jalan ke Malioboro

Yogyakarta
Tabrak Lari Anggota DPRD Terpilih Asmat, Pelaku Sempat Konsumsi Sabu

Tabrak Lari Anggota DPRD Terpilih Asmat, Pelaku Sempat Konsumsi Sabu

Yogyakarta
Lagi, Sampah Menumpuk di Jalanan Kota Yogyakarta

Lagi, Sampah Menumpuk di Jalanan Kota Yogyakarta

Yogyakarta
4 Jemaah Haji Asal DIY Meninggal Dunia di Tanah Suci, Apa Penyebabnya?

4 Jemaah Haji Asal DIY Meninggal Dunia di Tanah Suci, Apa Penyebabnya?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com