Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Kompas.com - 18/05/2024, 06:18 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap, kerja sama pengolahan sampah antara Pemerintah Kabupaten Bantul dengan Pemerintah Kota Yogyakarta dapat menumbuhkan UMKM.

Hal ini karena hasil dari pengolahan sampah berupa panel yang dapat dimanfaatkan UMKM dan akhirnya meningkatkan perekonomian masyarakat.

Baca juga: Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

"Panel itu kan punya tanggung jawab, UMKM harus tumbuh. Di mana panel-panel ini bisa jadi produk baru bagi UMKM di Yogyakarta, kalau nggak ya rugi," ujar Sultan di Kantor Gubernur DIY, Jumat (17/5/2024).

Sultan berharap sampah yang selama ini dianggap barang yang tidak memiliki nilai ekonomi, setelah diolah dapat memiliki nilai jual dan meningkatkan UMKM.

"Sampah yang selama ini dianggap barang buangan menjadi sesuatu bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," ujar dia.

Pengolahan sampah dari Yogyakarta dan Bantul ada di desa Bawuran, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul. Setiap harinya, sampah yang bisa diolah di sana 100 ton.

Sultan berharap kapasitas pengolahan sampah ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin agar tidak merugi.

 

"Kan harus dipenuhi dengan kapasitas per hari yang sudah ditentukan. Misal sehari 100 ton, tapi yang masuk di bawah itu kan berarti di bawah kapasitas. Saya khawatir nanti rugi, semakin menurun," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota Yogyakarta dan Pemerintah Kabupaten Bantul setujui kerjasama untuk mengolah sampah bersama-sama.

Baca juga: Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menjelaskan, Pemkab Bantul menyediakan lokasi pengolahan sampah di Bawuran, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul.

Pengolahan sampah menggunakan Intermediate Treatment Facility (ITF), di mana sampah akan diolah dengan pemilahan, dikarbonasi untuk sampah yang bersifat residual, dengan demikian sampah akan selesai di tempat pengolahan sampah ini.

“Di samping itu juga penerapan teknologi yang lebih modern juga sedang kita persiapkan di tempat yang bersebelahan dengan ITF di Bawuran, yakni mengolah sampah menjadi papan-papan yang bisa digunakan di sektor industri lanjutan,” ujar Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih saat ditemui di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Jumat (17/5/2024).

Ia menambahkan untuk sampah yang bersifat organik nantinya akan diolah sebagai pupuk kompos yang bisa dimanfaatkan di lumbung Mataram DIY.

Untuk kapasitas ITF, tiap harinya bisa mengolah sebanyak 100 ton sampah.

“Kapasitas optimalnya 100 ton, itu bertahap ada modul 1-3 dan seterusnya. Sementara ini kami siapkan 2-3 modul dulu, 40-50 ton sampah dari kota (Yogyakarta),” jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MI Negeri di Sleman 'Curi Start' PPDB dengan Jalur Tambahan, Penerimaan 40 Siswa Baru Dibatalkan

MI Negeri di Sleman "Curi Start" PPDB dengan Jalur Tambahan, Penerimaan 40 Siswa Baru Dibatalkan

Yogyakarta
Korban Pelecehan Payudara Melawan dan Berteriak, Pelaku Ditangkap

Korban Pelecehan Payudara Melawan dan Berteriak, Pelaku Ditangkap

Yogyakarta
Cegah Kerusakan Lingkungan, Jalur Liar Motor Trail di Lereng Merapi Ditutup Portal

Cegah Kerusakan Lingkungan, Jalur Liar Motor Trail di Lereng Merapi Ditutup Portal

Yogyakarta
4 Lokasi Tambang di Gunungkidul Ditutup Sementara

4 Lokasi Tambang di Gunungkidul Ditutup Sementara

Yogyakarta
Tak Sesuai Prosedur, Pengumpulan Uang Sumbangan di Salah Satu MI Negeri Kota Yogya Diulang

Tak Sesuai Prosedur, Pengumpulan Uang Sumbangan di Salah Satu MI Negeri Kota Yogya Diulang

Yogyakarta
923 Ton Sampah Menumpuk di Sleman, Pemda DIY Turun Tangan

923 Ton Sampah Menumpuk di Sleman, Pemda DIY Turun Tangan

Yogyakarta
Kurs Dollar AS Menguat, Ukuran Tahu di Yogyakarta Mengecil

Kurs Dollar AS Menguat, Ukuran Tahu di Yogyakarta Mengecil

Yogyakarta
Gara-gara Terganggu Pesta Miras, Senior Aniaya Junior hingga Tewas di Asrama Yogyakarta

Gara-gara Terganggu Pesta Miras, Senior Aniaya Junior hingga Tewas di Asrama Yogyakarta

Yogyakarta
Keributan di Depan Klinik Kecantikan Yogyakarta, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Keributan di Depan Klinik Kecantikan Yogyakarta, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Yogyakarta
Dua Motor Tabrak Minibus di Kulon Progo, Satu Pelajar Tewas

Dua Motor Tabrak Minibus di Kulon Progo, Satu Pelajar Tewas

Yogyakarta
Sutedjo Mantap Pensiun dari Dunia Politik, Batal Maju Pilkada Kulon Progo

Sutedjo Mantap Pensiun dari Dunia Politik, Batal Maju Pilkada Kulon Progo

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Kandang Ternak Milik Warga di Kebumen Ludes Terbakar, Kerugian Rp 30 Juta

Kandang Ternak Milik Warga di Kebumen Ludes Terbakar, Kerugian Rp 30 Juta

Yogyakarta
Keluhan PPDB SMP di Gunungkidul, Sebagian Mengenai Afirmasi dan 'Upload' Berkas Pendaftaran

Keluhan PPDB SMP di Gunungkidul, Sebagian Mengenai Afirmasi dan "Upload" Berkas Pendaftaran

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com