Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kompas.com - 17/05/2024, 19:49 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta buka suara soal aksi warga yang memprotes penumpukan sampah yang menyebabkan bau busuk hingga 1 km. 

Diketahui, sejumlah warga Kampung Pengok, Kalurahan Demangan, Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta, menggeruduk kantor DLH Kota Yogyakarta pada Jumat (17/5/2024).

Kabid Pengelolaan Persampahan DLH Kota Yogyakarta Ahmad Haryoko mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan warga yang mendatangi Kantor DLH Kota Yogyakarta.

Baca juga: Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Dari pertemuan ini, lanjut Haryoko, DLH Kota Yogyakarta mengatakan perlu mengatur waktu terlebih dahulu penanganan sampah tersebut.

“Tadi sudah matur (berbicara) untuk nantinya melakukan manajemen waktu dulu. Karena kondisi pengolahan kita baru mulai di beberapa lokasi belum bisa langsung bersih satu hari butuh waktu normalisasi,” ujar Haryoko.

Ia menambahkan sampah yang ada di Depo Pengok kurang lebih mencapai 20 rit. Sehingga dibutuhkan alat berat untuk mengangkut sampah di depo Pengok ini.

“Baru minggu-minggu depan (sampah diangkut), minggu ini mau habis. Ini sekitar 20 rit, otomatis pakai alat berat,” kata dia.

“Paling gak 2-3 hari sekali baru bisa di sini (sampah diangkut habis). Kita berembuk teman-teman penggerobak agar sesuai jadwal,” jelas dia.

Saat disinggung sampah sebanyak 20 rit nantinya akan diangkut kemana, DLH Kota Yogyakarta akan komunikasi lagi dengan atasan.

“Kita akan bicarakan akan lapor ke pimpinan, kami berusaha agar bisa selesaikan minggu depan,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, warga menggeruduk kantor DLH Kota Yogyakarta lataran sampah yang berada di Depo Pengok terus menumpuk sehingga masyarakat terganggu dengan bau busuk yang dihasilkan.

“Kita melakukan aksi damai, saya tidak tega ketika warga kita yang resah sudah merasa terganggu dengan adanya sampah,” ujar perwakilan warga masyarakat Senen Prabowo, Jumat (17/5/2024).

Ia mengungkapkan bau busuk dari tumpukan sampah yang berada di Depo Pengok mencapai radius 1 kilometer.
Baca juga: Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

“Jauh itu (bau busuk). Ya sekitar 1 kiloan radiusnya, bau semua,” kata dia.

“Apalagi saat anginnya kenceng,” imbuh Senen.

Warga sudah berupaya dengan berdialog secara langsung dengan DLH Kota Yogyakarta. Hasilnya, saat menjelang Lebaran depo sampah Pengok bersih dari sampah. Namun hal itu hanya berlangsung sesaat.

“Terjadi seperti ini lagi (menumpuk). Bahkan kemarin itu meluap sampai ke jalan,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Yogyakarta
6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Yogyakarta
Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Yogyakarta
Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Yogyakarta
Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Yogyakarta
Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga 'Nyandhong' Gunungan

Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga "Nyandhong" Gunungan

Yogyakarta
Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Yogyakarta
Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Yogyakarta
Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Yogyakarta
Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Yogyakarta
Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Yogyakarta
Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Yogyakarta
Geram: Pemain Judi 'Online' Sama dengan Pemakai Narkoba

Geram: Pemain Judi "Online" Sama dengan Pemakai Narkoba

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com