YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Selokan yang tak jauh dari ruang terbuka hijau (RTH) Patangpuluhan, Wirobrajan, Kota Yogyakarta jadi sasaran tempat pembuangan sampah.
Pantauan Kompas.com di lokasi, aliran selokan yang tak jauh dari Sungai Winongo ini di sisi selatan mulai menggenang sampah-sampah plastik. Sampah ini tertahan dan berada di bawah jebatan penghubung.
Warga Sekitar Peni mengatakan, dia melihat genangan sampah baru tadi pagi.
Baca juga: DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya
"Saya lihat baru tadi pagi, itu mungkin ada bambu di bawah jembatan jadi tertahan (sampah)," kata dia saat ditemui, Rabu (15/5/2024).
Ia mengatakan, sampah berasal dari utara bukan dari warga sekitar. Sebab, warga sekitar sudah memiliki tempat pengolahan sampah mandiri yang tak jauh dari lokasi.
"Sudah dilaporkan juga tadi petugas sudah kesini tetapi belum ada tindakan," kata dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengolahan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota YYogyakarta Ahmad Haryoko mengatakan, untuk mengangkut sampah-sampah di Kota Yogyakarta pasca desentralisasi, salah satu upayanya adalah kerjasama dengan pihak swasta.
Pasalnya, dari tiga Tempat Pengolahan Sampah (TPS) yang disiapkan Pemkot Yogya, baru TPS Nitikan saja yang sudah beroperasi penuh.
"Di kontrak berikutnya dengan swasta itu volumenya akan lebih ditingkatkan," kata dia.
Sejauh ini Pemkot Yogyakarta bekerjasama dengan pihak swasta untuk mengangkut sampah sebanyak 30 ton perharinya.
Baca juga: Kapal Wisata Semarang dan Wacana Denda Rp 50.000 bagi Warga Pembuang Sampah Sembarangan
Sedangkan produksi sampah di Kota Yogyakarta mencapai 200 ton perhari, sementara itu jika TPST 3R sudah beroperasi secara penuh dapat mengolah sampah sebesar 155 ton.
"Kontrak berikutnya pertengahan atau akhir Mei. Kami berusaha mengejar agar bisa berkontrak. Harapannya, dengan swasta itu bisa mengolah 60 ton per hari," ungkapnya.
"Kerja sama ini terutama untuk (menangani) sampah-sampah di jalan, yang selama ini dibuang liar oleh warga," tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.