Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Absen 4 Tahun, Sri Sultan HB X Bakal Gelar "Open House"

Kompas.com - 14/04/2024, 11:03 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Empat kali absen karena pandemi Covid-19 sejak tahun 2020, Pemda DIY kembali menggelar open house guna mewadahi masyarakat yang ingin bersilaturahmi dengan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY.

Acara silaturahmi ini akan dilaksanakan pada Selasa 16 April 2024, di Bangsal Kepatihan, kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Koordinator Substansi Hubungan Masyarakat, Biro Umum, Hubungan Masyarakat dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji mengatakan, Idul Fitri tahun 2024 ini, Pemda DIY menampung 3.000 orang untuk bersilaturahmi kepada Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X.

Selain Gubernur dan Wakil Gubernur DIY, nantinya para masyarakat yang datang juga akan ditemui oleh istri Gubernur DIY, GKR Hemas dan istri Wakil Gubernur DIY, GKBRAA Paku Alam.

Baca juga: 4 Orang Tersambar Petir Saat Memancing di Waduk Riam Kanan Kalsel, 2 Orang Tewas

Ditya mengatakan, undangan ini bersifat terbuka bagi seluruh masyarakat yang ingin bersilaturahmi dengan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY, dan tentunya tidak dipungut biaya apapun.

Masyarakat dipersilahkan datang tanpa syarat, namun demikian harus tetap mengikuti aturan-aturan yang berlaku seperti berpakaian bebas, namun tetap rapi dan sopan serta menjaga ketertiban.

"Kami secara terbuka mengundang seluruh masyarakat untuk dapat hadir bersilaturahmi dengan Ngarsa Dalem dan Kanjeng Gusti. Masyarakat dipersilahkan datang dengan memakai dresscode rapi dan sopan kemudian juga nanti mohon maaf sekali, dilarang untuk mengambil foto atau selfie di atas Bangsal Kepatihan dengan beliau-beliau. Ini untuk menjaga ketertiban bersama dan agar tidak memperlama antrean. Jadi kami mohon untuk dipatuhi," kata Ditya, dalam keterangan tertulis, Minggu (14/4/2024).

Ditya menuturkan, acara akan berlangsung selama tiga jam, mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.

Selama tiga jam tersebut akan dibagi menjadi tiga sesi per 1 jam sekali, dengan maksud agar antrean bisa lebih tertib dan lebih kondusif.

Ditya mengatakan, acara tersebut juga diharapkan mampu mempererat silaturahmi antara masyarakat dengan pimpinan daerah.

Baca juga: Pertamini Tersambar Petir, 2 Toko di Pekanbaru Terbakar

 

Mengingat sudah 4 tahun acara ini tidak digelar, Ditya menyebut ajang silaturahmi ini juga sebagai pengobatan rindu pimpinan daerah untuk langsung menyapa warganya.

Diharapkan juga agar semua bisa mendapatkan giliran dan tetap tertib tidak boleh ada yang menyela antrean.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com