Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik di Yogyakarta Bisa Keliling Kota Pakai Becak Kayuh Tenaga Listrik

Kompas.com - 08/04/2024, 16:43 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemudik atau wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogyakarta bisa berkeliling kota dengan becak kayuh bertenaga listrik.

Pantauan Kompas.com di tempat pengisian daya listrik khusus becak kayuh di taman parkir Ketandan, terparkir satu becak kayuh dengan tenaga alternatif sedang mengisi daya.

Baca juga: Wisatawan Jadi Korban Parkir Nuthuk di Bantul, Laporkan ke Nomer Ini

Konsepnya mirip dengan sepeda listrik di mana pengendara mengayuh tetapi dibantu dengan tenaga listrik melalui motor listrik yang tersambung di bagian roda.

Hal ini memudahkan para penarik becak untuk mengayuh becaknya. Wisatawan pun dapat berkeliling dengan becak listrik dengan polusi yang lebih rendah dibanding menggunakan kendaraan pribadi berbahan bakar minyak.

Baca juga: Becak Listrik Buatan Mahasiswa Semarang Unjuk Gigi di Acara Dugderan, Pengunjung Bisa Naik Gratis

Pemilik salah satu becak kayuh tenaga alternatif Petrus Yuliantoro mengatakan dirinya baru empat hari mengendarai becak kayuh tersebut. Menurut dia menggunakan becak kayuh dengan bantuan listrik ini lebih enak daripada becak kayuh konvensional.

"Mengayuhnya lebih ringan, walaupun beban itu berat banget dikayuh lebih ringan. Kalau tanjakan juga masih bisa dan lebih ringan," katanya, Senin (8/4/2024).

Baca juga: Saat Sultan Coba Becak Purwarupa, Becak Kayuh yang Memiliki Tenaga Alternatif Listrik

Dalam kondisi baterai penuh, becak bertenaga listrik bisa menempuh jarak 50 kilometer dengan lama pengecasan kurang lebih 5 sampai 6 jam.

"Pagi narik malam dicas, sehari sekali ngecasnya sampai full," kata dia.

Untuk sementara waktu tarif menggunakan becak kayuh dengan bantuan tenaga listrik ini masih sama dengan tarif becak kayuh konvensional.

"Masih dalam perencanaan (tarif) secara keseluruhan nyaman. Sebenarnya enggak dikayuh juga enggak apa-apa ada semacam gas dipencet, tergantung kombinasinya mau gas dengan dikayuh. Listriknya jadi alat bantu saja," jelas dia.

"Digowes (saat jalan landai) digas saat jalanan naik," imbuhnya.

Total selama uji coba ini terdapat 20 unit khusus becak kayuh yang digunakan di area Jalan Malioboro.

Baca juga: Bukan Becak Listrik, Dishub DI Yogyakarta Siapkan Becak Kayuh Tenaga Alternatif

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan, becak kayuh bertenaga alternatif yang diserahterimakan untuk dapat dioperasionalkan kali ini sebelumnya telah diluncurkan pada 23 Desember 2023. 

Namun, terdapat persiapan administratif dan teknis operasional yang harus dilakukan, sehingga serah terima operasional becak kayuh bertenaga alternatif sebanyak 50 unit untuk 3 koperasi ini baru dapat terlaksana.

Ni Made mengungkap, 50 unit becak kayuh bertenaga alternatif listrik yang disalurkan kepada tiga koperasi ini merupakan bentuk dukungan dari Dana Keistimewaan. Koperasi Becak Kayuh Yogyakarta menerima 20 unit becak, Koperasi Becak Wisata Yogyakarta menerima 20 unit becak, dan Koperasi Asha Abyakta Senopati, menerima 10 unit becak.

“Ini adalah awalan bagaimana kemudian kita mulai melakukan penataan terkait dengan kawasan sumbu filosofi, khususnya lagi untuk kawasan Malioboro. Jadi harapan kami, dengan adanya becak kayuh bertenaga alternatif ini, dapat kemudian menata keberadaan kendaraan-kendaraan yang tidak sesuai peruntukannya. Ini yang harapan kami, bahwa Perda 5 Tahun 2016 terkait kendaraan tradisional ini benar-benar bisa kita terapkan khususnya di kawasan sumbu filosofi,” jelas Ni Made. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com