Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari 360.000 Kendaraan Pemudik Masuk Yogyakarta, Terbanyak Lewat Tempel Sleman

Kompas.com - 08/04/2024, 16:21 WIB
Wijaya Kusuma,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 366.441 kendaraan masuk ke wilayah Yogyakarta dari tanggal 4 April 2024 hingga 8 April 2024. Kendaraan yang masuk lebih banyak melalui Tempel, Kabupaten Sleman.

Dirlantas Polda DI Yogyakarta (DIY) Kombes Alfian Nurrizal mengatakan, tanggal 8 April 2024 merupakan hari ke lima Operasi Ketupat Progo Lebaran 2024.

"Sampai sekarang, hari kelima ini total kendaraan yang masuk itu semuanya 366.441," ujar Dirlantas Polda DI Yogyakarta (DIY) Kombes Alfian Nurrizal saat dihubungi, Senin (8/04/2024).

Baca juga: Tas Jatuh, Pemudik Jalan Kaki Tengah Malam Susuri Tol Cisumdawu

Alfian menyampaikan, selama lima hari ini terakhir, kebanyakan kendaraan yang masuk Yogyakarta melalui Tempel, Kabupaten Sleman.

Dia menambahkan, kendaraan yang masuk melalui Tempel, Sleman didominasi roda dua atau sepeda motor.

Sedangkan kendaraan yang masuk melalui Prambanan, Kabupaten Sleman lebih banyak mobil pribadi dan mini bus.

"Jadi untuk Tempel ini banyak kendaraan yang berjenis roda dua. Tapi kalau yang dari Prambanan masuk kebanyakan mobil pribadi atau mini bus," bebernya.

Sedangkan jumlah kendaraan yang keluar dari wilayah Yogyakarta tercatat sebanyak 269.459. Berdasarkan data, kendaraan yang keluar Yogyakarta terbanyak melalui Tempel, Kabupaten Sleman.

"Hari kelima, kendaraan yang masuk wilayah Yogya itu jumlahnya seluruhnya 20.334. Lalu kendaraan yang keluar jumlahnya 19.719 kendaraan," ungkapnya.

Baca juga: Terjadi 2 Kecelakaan Tewaskan 3 Pemudik, Kapolda Jatim Sidak Rest Area Tol Ngawi

Diungkapkan Alfian, pada tahun ini pemudik cenderung memilih melintasi jalur mudik di daerah Kapanewon Semin, Gunungkidul. Sehingga meskipun jalan Tol Yogyakarta - Solo dibuka fungsional, situasi lalu lintas di pintu masuk melalui Prambanan cenderung lengang.

"Saya malah cenderung sekarang orang menggunakan jalan baru di daerah Semin, sampai sekarang ini sampai sekitar 1.830 kendaraan," bebernya.

Menurut Alfian, jalur mudik di daerah Kapanewon Semin tersebut memecah konsentrasi kendaraan yang masuk melalui Prambanan.

"Artinya sekarang kenapa Tempel, Prambanan lengang karena saya lihat terutama di Semin dan Rongkop ini menjadi pemecah arus," pungkasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com