Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekitar 15.000 Umat Hindu Akan Hadiri Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan

Kompas.com - 05/03/2024, 15:45 WIB
Wijaya Kusuma,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak lebih kurang 15.000 umat Hindu akan menghadiri Tawur Agung Kesanga di lapangan Wisnu kompleks taman wisata Candi Prambanan pada 10 Maret 2024. Tema yang diusung adalah "Sat Cit Anada untuk Indonesia Jaya".

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia, Wisnu Bawa Tenaya, mengatakan, rangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946 sudah digelar sejak 2 Maret 2024.

Acara Tawur Agung Kesanga sendiri akan digelar di lapangan Wisnu, kompleks wisata Candi Prambanan, pada 10 Maret 2024.

Baca juga: Skenario Kemenag NTB agar Nyepi dan Ramadhan di Hari yang Sama Lancar

"Di Prambanan ada Tawur Agung Sesanga nanti kita laksanakan tanggal 10 Maret. Tanggal 9 (Maret) nanti di sini, ada Kuningan. Tanggal 11 itu Hari Suci Nyepi nya," ujar Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia, Wisnu Bawa Tenaya, di Prambanan, Selasa (5/3/2024).

Tema yang diusung Hari Suci Nyepi tahun ini adalah "Sat Cit Anada Menuju Indonesia Jaya". Tema tersebut diambil dari bahasa sansekerta yang berarti mewujudkan nilai-nilai kebijakan dasar dari Dharma Agama dan Dharma Negara.

"Kita berharap ada kesadaran dari seluruh warga negara khususnya umat Hindu untuk menjaga suasana yang damai, suasana yang rukun, yang guyub yang selalu bertoleransi, saling menghormati satu dengan yang lain," tegasnya.

Nantinya akan ada sekitar 15.000 umat Hindu yang akan menghadiri Tawur Agung Sesanga di lapangan Wisnu kompleks taman wisata Candi Prambanan. Umat Hindu yang hadir, mulai dari wilayah DI Yogyakarta hingga Jawa Tengah.

"Umat diperkirakan 15.000, nanti dari lingkungan Klaten, Yogya, dari Jawa Tengah juga akan datang ke sini," urainya.

Tawur Agung Kesanga diawali dengan prosesi mendhak tirta dan dilanjutkan dengan mengitari pelataran Candi Prambanan atau pradaksina. Prosesi ini juga dimeriahkan dengan arak-arakan tiga gunungan utama diiringi parade musik Bleganjur di kawasan Candi Prambanan.

Tawur Agung Kesanga ditutup dengan persembahyangan bersama yang bertujuan untuk membersihkan dan mewisuda bumi sebelum memasuki Hari Suci Nyepi.

Baca juga: Prambanan Jazz Digelar Juli, Bakal Hadirkan Musisi Peraih Grammy

Sementara itu, Ketua Panitia Rangkaian Nyepi Daerah Suyamto menyambut baik hadirnya kolaborasi berbagai pihak untuk turut serta mendukung rangkaian kegiatan Hari Suci Nyepi 1946 Saka ini di antaranya prosesi Tawur Agung Kesanga.

Upacara Tawur Agung dilaksanakan sebagai proses penyucian manusia dapat hidup selaras dengan alam semesta dan melestarikan keharmonisan dengan alam.

"Upacara ini juga melibatkan berbagai lapisan masyarakat yang bersatu dalam doa dan pengorbanan, menciptakan suasana kebersamaan yang mengingatkan akan pentingnya hidup dalam harmoni," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Sejumlah Daerah Larang 'Study Tour', Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Sejumlah Daerah Larang "Study Tour", Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Yogyakarta
Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Yogyakarta
Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Yogyakarta
Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com