Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curah Hujan Tinggi, Bupati Sleman Minta Dinas Terjunkan Tim Tambal Jalan

Kompas.com - 29/02/2024, 09:59 WIB
Wijaya Kusuma,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) untuk menerjunkan tim tambal jalan.

Hal ini mengingat curah hujan tinggi pada awal tahun yang dikhawatirkan dapat membuat kondisi aspal jalan cepat rusak sehingga membutuhkan penanganan segera agar tidak membahayakan pengendara.

Baca juga: Terasa Gerah Sebelum Hujan, Apa Penyebabnya?

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, telah menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) untuk menerjunkan tim tambal jalan.

"Menghadapi curah hujan yang cukup tinggi dan bisa buat aspal jadi rusak dan lubang, saya minta dinas PU untuk menerjunkan tim tambal jalan," ujar Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dalam keterangan tertulis, Rabu (28/02/2024).

Kustini menyampaikan tim dari Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) ini akan terjun langsung ke lapangan untuk melakukan monitoring kondisi jalan.

Kemudian dari monitoring itu, jika kondisinya darurat dan membutuhkan perbaikan, akan segera ditindaklanjuti.

"Jadi tim ini nanti akan melakukan monitoring dan eksekusi langsung di jalan-jalan kabupaten," ucapnya.

Menurut Kustini tim tambal jalan ini nantinya akan bergerak setiap hari. Pergerakan tim ini di seluruh wilayah.

Respons perbaikan ini, lanjut Kustini, agar jalan yang rusak tidak sampai membahayakan pengguna jalan.

"Jadi memang kita fokus untuk memberikan respon cepat di musim penghujan ini atas kondisi aspal yang berlubang atau rusak agar tidak membahayakan," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga DPUPKP, Sleman Zaini Anwar menambahkan, ada sebanyak sembilan tim tambal jalan yang beroperasi setiap harinya.

Baca juga: Komunitas Ganesa Peduli di Lombok, Berkeliling Tambal Jalan dari Duit Urunan

Sembilan tim tersebut dibagi dan ditempatkan di tiga wilayah kerja yang berbeda yakni Sleman bagian Barat, Tengah dan Timur. Setiap tim wilayah nantinya membawahi lima sampai enam kapanewon (kecamatan).

"Jika ada titik lubang atau rusak nanti akan langsung ditambal jika bahan tersedia," tandasnya.

Zaini menambahkan anggaran penambalan jalan berlubang senilai lebih kurang Rp 8 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk kegiatan pemeliharaan jalan selama satu tahun. Pemeliharaan rutin jalan di Kabupaten Sleman memang dianggarkan setiap tahun.

"Kalau rusaknya jalan provinsi ataupun jalan nasional,maka kita sampaikan ke yang berwenang karena instansi itu yang berwenang memperbaiki," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakai Jasa SPG, Penjual Hewan Kurban di Bantul Berhasil Jual Ratusan Ekor Kambing

Pakai Jasa SPG, Penjual Hewan Kurban di Bantul Berhasil Jual Ratusan Ekor Kambing

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, Diduga karena Bakteri E Coli

Diare Massal di Gunungkidul, Diduga karena Bakteri E Coli

Yogyakarta
Maju Pilkada, Mantan Bupati Kulon Progo Ambil Formulir Penjaringan Bacabup di PDI-P

Maju Pilkada, Mantan Bupati Kulon Progo Ambil Formulir Penjaringan Bacabup di PDI-P

Yogyakarta
PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

Yogyakarta
Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Yogyakarta
Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Yogyakarta
Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Yogyakarta
PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

Yogyakarta
PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

Yogyakarta
Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Yogyakarta
'Study Tour' Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

"Study Tour" Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com