Salin Artikel

Curah Hujan Tinggi, Bupati Sleman Minta Dinas Terjunkan Tim Tambal Jalan

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) untuk menerjunkan tim tambal jalan.

Hal ini mengingat curah hujan tinggi pada awal tahun yang dikhawatirkan dapat membuat kondisi aspal jalan cepat rusak sehingga membutuhkan penanganan segera agar tidak membahayakan pengendara.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, telah menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) untuk menerjunkan tim tambal jalan.

"Menghadapi curah hujan yang cukup tinggi dan bisa buat aspal jadi rusak dan lubang, saya minta dinas PU untuk menerjunkan tim tambal jalan," ujar Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dalam keterangan tertulis, Rabu (28/02/2024).

Kustini menyampaikan tim dari Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) ini akan terjun langsung ke lapangan untuk melakukan monitoring kondisi jalan.

Kemudian dari monitoring itu, jika kondisinya darurat dan membutuhkan perbaikan, akan segera ditindaklanjuti.

"Jadi tim ini nanti akan melakukan monitoring dan eksekusi langsung di jalan-jalan kabupaten," ucapnya.

Menurut Kustini tim tambal jalan ini nantinya akan bergerak setiap hari. Pergerakan tim ini di seluruh wilayah.

Respons perbaikan ini, lanjut Kustini, agar jalan yang rusak tidak sampai membahayakan pengguna jalan.

"Jadi memang kita fokus untuk memberikan respon cepat di musim penghujan ini atas kondisi aspal yang berlubang atau rusak agar tidak membahayakan," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga DPUPKP, Sleman Zaini Anwar menambahkan, ada sebanyak sembilan tim tambal jalan yang beroperasi setiap harinya.

Sembilan tim tersebut dibagi dan ditempatkan di tiga wilayah kerja yang berbeda yakni Sleman bagian Barat, Tengah dan Timur. Setiap tim wilayah nantinya membawahi lima sampai enam kapanewon (kecamatan).

"Jika ada titik lubang atau rusak nanti akan langsung ditambal jika bahan tersedia," tandasnya.

Zaini menambahkan anggaran penambalan jalan berlubang senilai lebih kurang Rp 8 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk kegiatan pemeliharaan jalan selama satu tahun. Pemeliharaan rutin jalan di Kabupaten Sleman memang dianggarkan setiap tahun.

"Kalau rusaknya jalan provinsi ataupun jalan nasional,maka kita sampaikan ke yang berwenang karena instansi itu yang berwenang memperbaiki," ucapnya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2024/02/29/095924778/curah-hujan-tinggi-bupati-sleman-minta-dinas-terjunkan-tim-tambal-jalan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke