Hartati bekerja sebagai ART dan perawat orang jompo di Bantul. Ia bekerja sejak pukul 07.00 WIB sampai anak-anak bosnya pulang bekerja pada malam hari.
Honda Vario hitam alat transportasi utama bekerja.
Penghasilannya memang tidak seberapa, karena itu keluarganya membuka usaha angkringan di depan rumah buka malam hari.
“Namanya angkringan sepi atau ramai, tidak tentu. Soalnya usaha ini di kampung atau di desa. Kalau sepi tidak dapat apa-apa, kalau ramai bisa Rp 100.000,” kata Hartati.
Suami yang seorang buruh harian lepas dan anak, ikut bekerja di angkringan ini.
“Kalau tidak bekerja malah bingung. Mau beli sayur, beli bumbu, apa-apa mahal,” kata Hartati.
Awalnya, mereka berniat meningkatkan usaha angkringan dari sebagian hasil menjual Vario. Naas tidak bisa dihindari, motor malah dibawa lari calon pembeli.
Impian untuk meningkatkan hasil angkringan pupus. Bahkan, Hartati kini terpaksa ngojek dari Galur ke Bantul.
Baca juga: Penjual Bensin di Kota Malang Tertipu Pengedar Uang Palsu
“Habisnya bisa 100.000 untuk pergi dan pulang,” kata Hartati.
Ia berharap penipu segera tertangkap. Pasalnya, penghasilan utama masih bergantung pada dirinya. Selain itu, ia tidak mau mengecewakan lansia sendirian yang sudah lama dirawatnya.
Ia berharap polisi cepat menangkap pelaku, motor kembali, dan mewujudkan rencana semula.
“Kami semua berusaha (menemukan pelaku), pihak berwajib juga sedang usaha, teman juga ada yang bantu,” kata Hartati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.