YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Progres konstruksi jalan tol Yogyakarta-Bawen seksi 1 ruas Yogyakarta-Simpang Susun (SS) Banyurejo telah mencapai 51,75 persen.
Sedangkan untuk progres pembebasan lahan sudah mencapai 88,43 persen.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen, AJ Dwi Winarsa seperti dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (27/2/2024).
"Pekerjaan konstruksi Seksi 1 ruas Yogyakarta-SS Banyurejo saat ini akan mengoptimalkan pekerjaan konstruksi pada lahan yang sudah bebas," katanya.
Baca juga: 9 Cara Mencegah Pecah Ban Mobil di Jalan Tol, Apa Saja?
Pekerjaan konstruksi tersebut seperti pekerjaan struktur Jembatan Kali Sangu Banyu, Kali Mataram, Elevated 1, Elevated 2, Elevated 3, Elevated 4, Box Underpass, Box Culvert.
Kemudian pekerjaan badan jalan dan perbaikan tanah.
"Progres pembebasan lahan Seksi 1 ruas Yogyakarta-SS Banyurejo saat ini telah terbit Surat Palilah untuk semua desa baik Tanah Desa dan Sultan Ground (SG)," bebernya.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Sistem MLFF di Jalan Tol dan Bagaimana Nasib E-Toll?
Dwi menuturkan sebagian besar bidang di 7 desa telah dilakukan pembayaran uang ganti rugi (UGR) yakni Desa Tirtoadi, Desa Margomulyo, Desa Margokaton, Desa Margodadi, Desa Sumberejo, Desa Tambakrejo dan Desa Banyurejo.
"Untuk sisanya, kami berharap proses pembayaran dapat selesai di tahun 2024 ini," ucapnya.
Sesuai dengan target, ada dua ruas jalan tol Yogyakarta-Bawen yang menjadi prioritas pengerjaan konstruksi.
Dua ruas tersebut yakni Seksi 1 ruas Yogyakarta-SS Banyurejo sepanjang 8,8 Km dan Seksi 6 Ambarawa-Bawen sepanjang 5,12 Km.
Baca juga: Detik-detik Bus Shantika Terjun Bebas di Tol Pemalang-Batang, Pengemudi Baru Diganti di Brebes
Konstruksi kedua seksi ini ditargetkan selesai sesuai rencana dan nantinya akan beroperasi terlebih dahulu.
"Progres konstruksi Seksi 6 Ambarawa-Bawen saat ini sedang dilakukan Pekerjaan Pembersihan Lokasi Kerja, Timbunan Tanah, Borpile serta pelebaran pada akses on/off ramp Bawen," urainya.
Pada proses pembebasan lahan Seksi 6 Ambarawa-Bawen Provinsi Jawa Tengah imbuhnya, terdapat empat desa yang terdampak proyek jalan tol Yogyakarta- Bawen.
Empat desa tersebut yaitu Desa Kandangan, Desa Doplang, Kelurahan Bawen dan Desa Kupang.
"Sebagian besar bidang juga sudah dilakukan pembayaran UGR," tandasnya.
Baca juga: Pajero Tabrak Median Jalan dan Terguling di Solo, Pengemudi Diduga Ngantuk
Dwi menegaskan, pembangunan jalan tol akan tetap memperhatikan aspek sosial dan kebudayaan yang menjadi khas keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Dari sisi penghijauan, kami menargetkan jalan tol Yogyakarta-Bawen mengembangkan sejumlah program beautifikasi jalan tol yang tidak hanya menambah estetika namun juga tetap memperhatikan aspek keamanan dan kenyamanan pengguna jalan," ucapnya.
Diketahui, jalan tol Yogyakarta-Bawen memiliki total panjang 75,12 km dengan periode konsesi selama 40 tahun.
Jalan tol ini akan melintasi 2 provinsi yaitu, Provinsi Jawa Tengah sepanjang 66,32 km dan Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 8,80 km.
Jalan tol ini dibagi menjadi 6 seksi yaitu:
Rencana akan ada 6 gerbang tol di Ruas Jalan Tol Yogyakarta-Bawen.
Baca juga: Viral, Rumah Berdiri Kokoh di Area Proyek Tol Yogyakarta-Solo, Ini Penyebabnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.