Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Perundungan di Gunungkidul, Pelaku dan Korban Anak Disabilitas

Kompas.com - 23/02/2024, 16:44 WIB
Markus Yuwono,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pihak sekolah mengklarifikasi dugaan perundungan yang terjadi di SMP Negeri Kapanewon Wonosari, Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Kepala Sekolah SMPN di Wonosari Sutotok Sudarujian mengatakan, korban dan pelaku merupakan siswa disabilitas di sekolahnya.

"Pertama, kami kaget mendengar informasi bahwa korban menjadi korban bully," kata Sutotok saat ditemui di sekolahnya Jumat (23/2/2024).

Baca juga: Anak Disabilitas di Gunungkidul Dirundung Teman Sekolah hingga Jarinya Patah

Sebab, kata Sutotok, korban dikenal anak yang percaya diri, tidak minder, dan merupakan atlet taekwondo.

"Dia (korban) merupakan atlet taekwondo, badannya kenceng, sekolah kami inklusi. Ada beberapa anak kami yang disabilitas," kata dia.

Sutotok mengatakan, korban dan terduga perundung yang terlibat perkelahian dan perundungan merupakan siswa disabilitas.

Terduga perundung merupakan tunagrahita, kecerdasannya setara anak usia 6 sampai 8 tahun.

Sementara korban, merupakan disabilitas fisik yang lahir dengan satu tangan.

Kronologi kejadian

Dari informasi yang dikumpulkan pihak sekolah, pada Rabu (21/2/2024), kejadian ini terjadi setelah sholat dhuhur ketika waktu istirahat kedua.

Kejadian bermula saat korban duduk di depan Lab Komputer II bersama beberapa teman dan kemudian terduga pelaku datang dari mushola.

Terduga pelaku saat itu menendang triplek gudang prakarya.

Korban mengingatkan untuk tidak menendang sembari menyebutkan nama ayah terduga pelaku.

"Yang diingatkan membalas dengan mengejek mengajak membentangkan tangan," kata dia.

Setelah itu, keduanya terlibat perkelahiran. Korban menarik kerah baju dan sempat memukul terduga pelaku.

"Kemungkinan jari kelingking (patah karena) memukul, kalau itu dianggap bullying tetapi kami menganggap itu kesalahpahaman anak," kata dia.

Dikatakannya korban dibawa ke rumah sakit, dan terduga pelaku dibawa ke UKS karena benjolan di kepala akibat pukulan korban.

Baca juga: Hari Ini, Polisi Periksa Tiga Anggota Geng Tai Binus School Serpong yang Terlibat Perundungan

Sutotok melanjutkan, guru BK di sekolahnya sudah berkomunikasi dengan kedua orangtua siswa pada hari Kamis (22/4/2024).

"Kami lanjutkan hari ini, termasuk melibatkan tokoh masyarakat karena keduanya kan satu Kalurahan beda Padukuhan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

Yogyakarta
Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Yogyakarta
Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Yogyakarta
Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Yogyakarta
PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

Yogyakarta
PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

Yogyakarta
Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Yogyakarta
'Study Tour' Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

"Study Tour" Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Sejumlah Daerah Larang 'Study Tour', Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Sejumlah Daerah Larang "Study Tour", Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Yogyakarta
Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Yogyakarta
Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com