Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri Bungsu Sultan Salah Masukkan Surat Suara

Kompas.com - 14/02/2024, 11:25 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang unik dalam prosesi pencoblosan keluarga Raja Keraton Yogyakarta.

Datang bersama ayah dan ibunya yakni Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara, putri bungsu Sri Sultan Hamengku Buwono X salah memasukkan surat suara ke kotak suara.

"DPD masuk ke DPR, ternyata saya kurang edukasi. Salah, pagi-pagi masukin surat suara warna merah ke kotak kuning," ujar dia, Rabu (14/2/2024).

Ia menambahkan, Pemilu merupakan kewajiban masyarakat untuk memberikan suaranya untuk memilih pemimpin.

"Yang pasti harus punya visi bagaimana Indonesia ke depannya. Nanti, dengan tantangan ke depan, nanti kita lihat," kata dia.

Sebelumnya,  Sri Sultan memberikan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 12, Panembahan, Keraton, Kota Yogyakarta tepatnya di Ndalem Cokronegaran.

Pantauan Kompas.com Sultan didampingi oleh Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas bersama putri keraton kecuali GKR Mangkubumi dan menantu datang ke TPS pukul 07.13 WIB.

Sultan dan GKR Hemas datang mengendarai mobil, sedangkan keempat putri Keraton beserta menantu jalan kaki menuju TPS 12.

Sultan menjadi orang pertama yang memberikan suaranya di TPS 12 Panembahan, Keraton, Kota Yogyakarta setelah Sultan GKR Hemas menyusul ke bilik suara.

Sultan berharap warga masyarakat Yogyakarta juga memberikan hak suaranya dan tidak golput.

"Dengan harapan kita bisa menentukan pilihan untuk pemerintahan yang stabil dalam waktu lima tahun," ujar Sultan ditemui setelah mencoblos.

Sultan berpesan kepada para peserta pemilu yang mengusung perbedaan dalam visi dan misi pasangan calon presiden dapat saling menghargai perbedaan.

"Perbedaan yang mereka lakukan dalam visi dan misi yang ada saya kira selesai, kita harus ada kemauan menghargai warga masyarakat anak bangsa," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Sampah Dibuang di Bekas Tambang Gunungkidul, Bupati Sleman: Bukan dari Jasa Pengangkutan Pemerintah

Sampah Dibuang di Bekas Tambang Gunungkidul, Bupati Sleman: Bukan dari Jasa Pengangkutan Pemerintah

Yogyakarta
Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Yogyakarta
Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Yogyakarta
Satu Truk Sampah Dibuang di Pinggir Jalan Imogiri Bantul

Satu Truk Sampah Dibuang di Pinggir Jalan Imogiri Bantul

Yogyakarta
Balon Udara Liar Mendarat di Bantul, Tersangkut di Pohon Sengon dengan Api Menyala

Balon Udara Liar Mendarat di Bantul, Tersangkut di Pohon Sengon dengan Api Menyala

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com