Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Pembangunan Jalan Solo-Purwodadi Rp 161,1 M, Jokowi: Biayanya Besar tapi Bagus

Kompas.com - 23/01/2024, 15:13 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Desa Ngandul, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng), pada Selasa (23/1/2024) sekitar pukul 08.00 WIB.

Kedatangan Jokowi ke lokasi tersebut untuk meninjau progres pembangunan jalan Solo-Purwodadi.

Dalam kunjungannya itu, Jokowi didampingi Ibu Iriana, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

Usai mendengarkan pemaparan progres pembangunan dari pihak Kementerian PUPR, Jokowi pun menyempatkan untuk mengukur bahu serta badan jalan bersama Basuki Hadimuljono.

Baca juga: Ketua PPK dan 2 Anggota PPS di Sampang Dinonaktifkan Gara-gara Rekrut KPPS Siluman

Biaya pembangunan Jalan Solo-Purwodadi

Sebelum kembali ke dalam mobilnya, membagikan kaus kepada warga, dan melanjutkan perjalanannya menuju Kabupaten Grobogan, Jateng, Jokowi sempat mengungkapkan kelegaannya melihat progres pembangunan jalan tersebut.

"Ini saya melihat selesainya seluruh ruas jalan yang kita kerjakan dengan Inpres jalan daerah, yang totalnya di seluruh tanah air sebesar Rp 14,6 triliun pada tahun 2023," kata Jokowi, dikutip dari TribunSolo.com.

Dari jumlah tersebut, dia merinci, Rp 1,3 triliun di antaranya digunakan untuk membangun jalan di Jateng.

Kabupaten Sragen mendapat kucuran dana sebesar Rp 204 miliar untuk membangun tiga ruas jalan.

Baca juga: PCNU Kota Semarang Dukung Prabowo-Gibran, Anies: Lho Bukannya Intruksinya Harus Netral

"Dan ini Jalan Solo-Purwodadi paling berat, puluhan tahun jalannya diaspal, dibangun, rusak, dibangun, rusak, karena tanahnya dinamis," ujar Jokowi.

"Sehingga kami bangun ini biayanya jauh lebih besar. Jalan Solo-Purwodadi pakai rigid beton, biayanya besar, tapi saya lihat tadi bagus, diharapkan lebih awet dari aspal," sambungnya.

Jalan Solo-Purwodadi dibangun dengan standar jalan provinsi berlebar 8,2 meter. Ruas jalan ini juga memiliki tiga segmen.

Segmen pertama, ruas jalan Surakarta-Gemolong-Purwodadi 2A yang memiliki panjang 4,33 km dengan biaya pembangunan sebesar Rp 30,9 miliar.

Baca juga: 360 Warga Cilegon Terdampak Pembakaran Chandra Asri, 5 Dirawat Intensif

Segmen kedua yakni ruas jalan Surakarta-Gemolong-Purwodadi sepanjang 8,18 km dengan total biaya Rp 97,47 miliar, serta segmen ketiga yakni ruas jalan Surakarta-Gemolong-Purwodadi 2B sepanjang 2,49 km dengan biaya Rp 32,77 miliar.

Dengan begitu, total panjang pembangunan Jalan Solo-Purwodadi yang dibangun dengan menggunakan program inpres sepanjang 15 km dengan total biaya sebesar Rp 161,1 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Sejumlah Daerah Larang 'Study Tour', Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Sejumlah Daerah Larang "Study Tour", Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Yogyakarta
Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Yogyakarta
Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Yogyakarta
Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com