Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Mahasiswi Bipolar Jadi Wisudawan Terbaik Fakultas di UGM

Kompas.com - 21/12/2023, 16:31 WIB
Wijaya Kusuma,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - G menempuh perjalanan yang tak mudah untuk menjadi wisudawan terbaik di Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,91.

Bagaimana tidak, mahasiswi tersebut meraih prestasi itu sembari berjuang menjalani pengobatan, setelah didiagnosis mengalami gangguan bipolar sejak awal 2020.

Baca juga: UGM Bersama TNI AD Kembangkan Alat untuk Pertahanan

"Saya mendapatkan diagnosis gangguan bipolar dan harus mengikuti serangkaian terapi pengobatan dengan psikiater dan psikolog," ujar G dalam keterangan tertulis, Rabu (20/12/2023). 

Di waktu-waktu tertentu, G merasa kesulitan membagi waktu untuk kuliah. G pun beberapa kali harus mengikuti kelas daring dari rumah sakit karena sedang menunggu antrean obat. 

G bahkan pernah mengerjakan tugas kuliah saat menunggu antrean periksa dokter. 

Demi cita-citanya, G tetap mengikuti sesi diskusi, kerja kelompok, pengerjaan tugas, dan persiapan lomba. 

Terbuka

Sejak awal, G berusaha terbuka kepada orang-orang di sekelilingnya mengenai kondisi sakit yang dialaminya. 

Saat kondisi kesehatannya sedang tidak baik, G membiasakan diri bercerita dengan teman-teman terdekat dan dosen.

G juga berusaha memberikan solusi dan berani untuk menerima konsekuensi karena ketidakhadirannya. 

Baca juga: Sinopsis Kukira Kau Rumah, Kisah Gadis Bipolar yang Jatuh Cinta

Dukungan dari orang-orang di sekelilingnya semakin memantapkan langkah G untuk terus bersemangat melanjutkan studi sampai selesai. 

"Bersyukur, orang-orang di sekeliling saya sangat suportif," tandasnya. 

Dukungan

Para dosen dan pengajar di Fakultas Psikologi pun memberikan dukungan kepada G. Beberapa kali G mendapatkan fasilitas konseling dari fakultas.

Dia juga menerima saran dari dosen-dosen mengenai cara mengelola kegiatan akademik dengan kondisi mentalnya. 

Perempuan yang bercita-cita terjun di dunia pendidikan inklusi ini, selama kuliah, juga aktif mengikuti berbagai kegiatan. G sempat ikut magang, maupun menjadi relawan, dan bahkan mengambil pekerjaan di beberapa tempat di luar perkuliahan. 

"Di sekeliling saya, saya banyak menemui perempuan-perempuan kuat yang bisa tetap menjaga semangat belajarnya dengan segala tanggung jawab lain yang harus di hadapinya, seperti mengurus anak dan keluarga," tuturnya. 

Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM Gandes Retno Rahayu mengatakan capaian prestasi akademik yang diraih oleh G membuktikan besarnya daya juang perempuan dalam meraih pendidikan. 

"Saya mengapresiasi para wisudawan perempuan yang berhasil mencapai tangga pendidikan yang lebih tinggi yaitu jenjang pendidikan Sarjana dan Diploma IV ini. Saya yakin setiap wisudawan perempuan memiliki cerita perjuangannya masing-masing dalam meraih Pendidikan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Yogyakarta
Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Yogyakarta
PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

Yogyakarta
PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

Yogyakarta
Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Yogyakarta
'Study Tour' Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

"Study Tour" Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Sejumlah Daerah Larang 'Study Tour', Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Sejumlah Daerah Larang "Study Tour", Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Yogyakarta
Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Yogyakarta
Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Yogyakarta
Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com