Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanjakan Cinomati, Jalur Ekstrem di Bantul yang Mau Dihapus dari Google Maps

Kompas.com - 19/12/2023, 23:04 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Jalur Cinomati yang menjadi rute alternatif penghubung wilayah Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunungkidul tengah diupayakan untuk dihapus dari aplikasi navigasi daring, Google Maps.

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com (13/12/2023), upaya menghapus jalur Cinomati dari Google Maps ini kembali dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul jelang musim libur panjang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (nataru).

Baca juga: Liburan ke DI Yogyakarta, Jangan Lewat Jalur Cinomati

Rute alternatif yang dikenal dengan keberadaan tanjakan Cinomati ini memang terbilang ekstrem dan menjadi salah satu titik rawan kecelakaan.

"Hapus saja dari Google Maps. Itu kan aplikasi terbuka sehingga siapapun bisa mengisi di situ. Kita melihat ada potensi yang cukup berbahaya maka nanti akan diurus oleh Dishub bagaimana pencarian jalan melalui Google Maps itu tidak menunjukkan arah Cinomati," kata Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih saat ditemui wartawan di Dlingo, Bantul, Rabu (13/12/2023).

Baca juga: Polisi Larang Kendaraan Besar Lewat Cinomati Yogyakarta

Lebih lanjut, Halim mengatakan jika nanti tidak bisa dihapus dari aplikasi maka akan diupayakan agar jalur Cinomati ini diberikan keterangan berbahaya untuk dilalui.

Hal utama yang Halim perintahkan ke Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) menambah rambu-rambu peringatan di jalur Cinomati.

Baca juga: Minibus Terperosok ke Jurang di Jalur Cinomati Bantul, 1 Korban Meninggal Dunia

"Harus ada peringatan area berbahaya. Sehingga para pencari jalan sudah dapat peringatan sejak mengakses," ujarnya.

Kepala Dishub Bantul Singgih Riyadi mengatakan bahwa pihaknya akan segera melaksanakan perintah Bupati Bantul terkait pemasangan rambu dan upaya penghapusan jalur Cinomati dari aplikasi.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kominfo untuk memberi label jalur Cinomati berbahaya dan rawan kecelakaan.

Di tahun-tahun sebelumnya, hal yang sama juga pernah diupayakan untuk menghindari wisatawan yang diarahkan ke jalur dengan tanjakan yang cukup curam itu.

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com (22/12/2022), Kapolres Bantul AKBP Ihsan berkoordinasi dengan Google terkait penghapusan jalur Cinomati untuk sementara saat libur Natal dan Tahun baru.

Ihsan mengungkap, hal itu sudah pernah dilakukan pada musim liburan di tahun sebelumnya dan terbukti efektif.

"Tahun sebelumnya kami langsung ke Google, melakukan semacam komunikasi untuk sementara ya, pada saat 24 dan 25 (Desember), Tahun Baru dikeluarkan dulu dari Maps-nya google sehingga tidak muncul," kata Ihsan kepada wartawan, Rabu (21/12/2022).

Kondisi jalan jalur Cinomati, Bantul dengan rambu yang terpasang dan petugas yang tengah berjaga pada Selasa (27/6/2017). TribunJogja.com Kondisi jalan jalur Cinomati, Bantul dengan rambu yang terpasang dan petugas yang tengah berjaga pada Selasa (27/6/2017).

Mengenal Jalur Cinomati yang Memiliki Tanjakan Ekstrem

Tanjakan Cinomati adalah sebuah tanjakan ekstrim di jalur Cinomati yang menjadi rute alternatif penghubung Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Lokasi tepatnya berada Jalan Pleret - Pathuk dan masuk ke dalam wilayah Desa Wonolelo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Dishub: Tunggu Kajian

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Dishub: Tunggu Kajian

Yogyakarta
Sampah Kembali Menumpuk di Depo dan Jalanan Yogyakarta, Apa yang Terjadi?

Sampah Kembali Menumpuk di Depo dan Jalanan Yogyakarta, Apa yang Terjadi?

Yogyakarta
Sampah Dibuang di Kawasan Karst, Sumber Air Gunungkidul Dikhawatirkan Rusak

Sampah Dibuang di Kawasan Karst, Sumber Air Gunungkidul Dikhawatirkan Rusak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Sejarah Benteng Keraton Yogyakarta dan Bagian-bagian Bangunannya

Sejarah Benteng Keraton Yogyakarta dan Bagian-bagian Bangunannya

Yogyakarta
5 Pesan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir untuk Jemaah Haji Indonesia

5 Pesan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir untuk Jemaah Haji Indonesia

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Yogyakarta
BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

Yogyakarta
Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com