Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gereja St Fransiskus Xaverius Kidul Loji, Gereja Tertua di Yogyakarta yang Disebut Gereja Londo

Kompas.com - 13/12/2023, 22:18 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Gereja St Fransiskus Xaverius adalah gereja tertua di Yogyakarta yang dibangun pada masa kolonial Belanda.

Lokasi Gereja St Fransiskus Xaverius berada di dekat Kawasan Nol Kilometer Yogyakarta, tepatnya di Jalan Pangeran Senopati No. 22, Prawirodirjan, Gondomanan, Kota Yogyakarta.

Baca juga: Mengenal Gereja Sion, Gereja Tertua di Indonesia, Berdiri sejak 1693

Gereja ini juga sangat mudah dijangkau dari kawasan Malioboro, karena lokasinya berseberangan dengan Museum Benteng Vredeburg serta Taman Pintar.

Dilansir dari laman resmi Pemda DI Yogyakarta, masyarakat setempat mengenal Gereja St Fransiskus Xaverius dengan nama Gereja Kidul Loji atau Gereja Londo.

Baca juga: Gereja Kepanjen, Gereja Tertua di Surabaya

Penamaan Gereja Kidul Loji didapat karena lokasinya yang dahulu berada di selatan kawasan pemukiman Belanda yang dikenal dengan istilah Loji.

Selain itu, sebutan Gereja Londo disematkan oleh warga pribumi karena pada awal berdirinya gereja ini memiliki jemaat yang didominasi oleh warga Belanda.

Baca juga: Gereja-gereja Tertua di Pulau Jawa

Sejarah Gereja St Fransiskus Xaverius Kidul Loji

Dilansir dari laman Keuskupan Agung Semarang, Gereja St Fransiskus Xaverius yang menjadi gereja tertua di Yogyakarta resmi digunakan pada tanggal 7 Juni 1871.

Sebelum gereja ini dibangun, Pater YB Palinckx, SJ lebih dulu membangun sebuah pastoran.

Suasana Misa Kamis Putih di Gereja St. Fransiskus Xaverius Kidul Loji, Kamis (29/03/2018) malam.Tribun Jogja/ Alexander Ermando Suasana Misa Kamis Putih di Gereja St. Fransiskus Xaverius Kidul Loji, Kamis (29/03/2018) malam.

Nama Gereja St Fransiskus Xaverius diambil dari sejarah pembaptisan yang pertama kali dilakukan pada 3 Desember 1812.

Seperti diketahui, setiap tanggal 3 Desember merupakan hari raya Santo Fransiskus Xaverius.

Gereja St Fransiskus Xaverius menjadi tempat awalnya pembaptisan di kawasan ini, di mana pembaptisan pertama itu dilakukan seiring dengan peresmian penggunaan gereja.

Saat itu , untuk kali pertama di gereja ini pembaptisan dilakukan Pater YB Palinckx, SJ terhadap lebih dari 500 orang.

Pada masa awal setelah diresmikan, gereja ini lebih sering digunakan oleh orang-orang Belanda sekalipun sebenarnya terbuka untuk seluruh umat.

Hingga pada masa kedatangan pasukan Jepang ke Yogyakarta, Gereja Kidul Loji masih digunakan oleh orang-orang Belanda.

Suasana Gereja Katolik St. Fransiskus Asisi Kidul Loji pada Minggu (13/05/2018) malam. Tampak petugas kepolisian (rompi hijau) berjaga di pelataran depan Gereja.TRIBUNJOGJA.COM / Alexander Ermando Suasana Gereja Katolik St. Fransiskus Asisi Kidul Loji pada Minggu (13/05/2018) malam. Tampak petugas kepolisian (rompi hijau) berjaga di pelataran depan Gereja.

Namun seiring dengan pendudukan Jepang, Gereja Kidul Loji yang dulunya digunakan oleh orang-orang Belanda itu menjadi sepi.

Gereja ini kemudian menjadi gereja kedua setelah Gereja St Yusup Bintaran dan masuk dalam wilayah Paroki Bintaran.

Namun pada tahun 1968, Gereja St Fransiskus Xaverius kembali menjadi paroki.

Bangunan Gereja St Fransiskus Xaveriusini sempat mengalami renovasi akibat terjadi kerusakan pasca terkena guncangan gempa.

Sampai saat ini, Gereja St Fransiskus Xaverius telah mengalami kurang lebih tiga kali renovasi akibat guncangan gempa.

Meski begitu, bangunan utama Gereja St Fransiskus Xaverius Kidul Loji tetap utuh dan tetap terjaga keasliannya.

Sumber:
jogjaprov.go.id 
kas.or.id  
kas.or.id  

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buang Sampah Sembarangan, Warga Sleman Didenda Rp 1 Juta

Buang Sampah Sembarangan, Warga Sleman Didenda Rp 1 Juta

Yogyakarta
Mau Corat-coret Seragam, 20 Pelajar di Yogyakarta Diciduk Polisi

Mau Corat-coret Seragam, 20 Pelajar di Yogyakarta Diciduk Polisi

Yogyakarta
Pemkab Bantul Keluarkan Tips Memilih Kendaraan untuk 'Study Tour'

Pemkab Bantul Keluarkan Tips Memilih Kendaraan untuk "Study Tour"

Yogyakarta
Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Yogyakarta
Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar 'Study Tour' Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar "Study Tour" Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Yogyakarta
Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Yogyakarta
DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Yogyakarta
Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Yogyakarta
40 PNS di Kulon Progo Ajukan Cuti karena Mau Naik Haji, Separuhnya adalah Guru

40 PNS di Kulon Progo Ajukan Cuti karena Mau Naik Haji, Separuhnya adalah Guru

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Curi Emas 100 Gram Senilai Rp 100 Juta, Pelaku Sebut 'Nemu' di Kolong Lemari

Curi Emas 100 Gram Senilai Rp 100 Juta, Pelaku Sebut "Nemu" di Kolong Lemari

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com