Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekeringan, Kebun Durian di Sekitar Embung Nglanggeran Gunungkidul Tak Diairi

Kompas.com - 16/11/2023, 19:38 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Air di embung Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, DI Yogyakarta, surut. Kondisi ini berpengaruh terhadap buah yang ditanam di kebun buah sekitar embung.

Dari pengamatan kompas.com di kawasan embung, air mengalami penyusutan cukup signifikan. Hanya tinggal beberapa sentimeter dari dasar embung yang terbuat dari geomembran ini.

Salah seorang pengelola Embung Nglanggeran, Suwarno mengatakan, air di embung Nglanggeran sudah surut sejak dua bulan terakhir. Hal ini berpengaruh terhadap pengairan kawasan kebun buah durian dan kelengkeng.

Baca juga: Embung di Pangkalpinang Mengering, Permintaan Air Bersih BPBD Diputus

Diketahui, air disalurkan melalui pipa dialirkan ke pohon buah.

"(Embung) untuk pengairan kebun buah durian, dan kelengkeng, luas sekitar 20 hektar pada saat musim kemarau seperti ini," kata Suwarno saat ditemui di embung Nglanggeran, Kamis (16/11/2023).

Setelah embung mengering praktis kebun buah tidak bisa disiram. Diakuinya banyak yang mati, atau hasil buahnya tidak maksimal.

"Sementara habis tidak bisa mengairi kebun buah. Ada yang mati dan yang buahnya tidak maksimal. Sekarang menyisakan air sekitar 20-30 cm," kata dia.

Suwarno mengatakan, kondisi seperti ini terjadi saat kemarau cukup panjang. Sebab, sumber air untuk mengisi embung sebagian besar berasal dari air hujan.

Selain itu kondisi ini berpengaruh pada kunjungan wisatawan. Saat air dalam kondisi normal, kunjungan wisatawan bisa mencapai 100-an orang per hari. 

Namun saat ini kunjungan wisatawan hanya sekitar 40 sampai 50 an orang per hari.

"Ada yang telepon dulu menanyakan kondisi embung, jadi ke sini tidak kecele," kata dia.

Salah seorang wisatawan asal Jakarta, Yosua Endrew mengaku sedang kunjungan belajar di DIY dan mampir di kawasan embung Nglanggeran. Diakuinya suasana kawasan embung yang sejuk, membuatnya nyaman.

Meski diakuinya kondisi embung yang surut tidak bisa melihat seperti yang beredar di media sosial.

"Embung lagi agak surut tidak bisa melihat penuhnya. Tidak terlalu kecewa karena ke sini untuk menikmati alam," kata Yosua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

Yogyakarta
PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

Yogyakarta
Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Yogyakarta
'Study Tour' Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

"Study Tour" Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Sejumlah Daerah Larang 'Study Tour', Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Sejumlah Daerah Larang "Study Tour", Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Yogyakarta
Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Yogyakarta
Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Yogyakarta
Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com