Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inovasi Siswa SMK di Bantul, Buat EWS Banjir lalu Dihibahkan ke Masjid

Kompas.com - 01/11/2023, 22:33 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Seorang guru dan dua murid SMK N 1 Pundong, Bantul, DI Yogyakarta, membuat sistem peringatan dini atau early warning system (EWS) untuk mendeteksi banjir.

Alat buatan siswa kelas 11 jurusan teknik elektronika ini dihibahkan ke masjid Padukuhan Pengkol, Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul.

Salah satu siswa pembuat EWS banjir, Ikhwan Sidik menyatakan, ide pembuatan alat tersebut berasal dari guru pembimbingnya yakni Sumarwan pada bulan September 2023.

Baca juga: Limbah Kulit Jeruk Peras Jadi Inhaler, Hasil Inovasi Mahasiswa Farmasi Unram

Dirinya bersama teman satu jurusannya yakni Evan Setiaga Pratama lalu mengumpulkan bahan pembuatnya. Dia mengatakan perencanaan pembuatan EWS menghabiskan waktu dua pekan. 

Sementara pembuatannya dilakukan selama lima hari sampai pemasangan di lokasi.

"Hari pertama mendesain PCB (printed circuit board), pelarutan dan pengeboran PCB. Hari kedua memasang rangkaian dan melakukan penyolderan komponen. Hari ketiga instalasi rangkaian pada boks modul. Hari keempat penyempurnaan dan pengujian dan hari terakhir pemasang di lokasi," kata Ikhwan saat ditemui wartawan di Imogiri, Bantul, Rabu (1/11/2023).

Dijelaskannya, bahan pembuatan EWS banjir menggunakan paralon yang dilubangi. Lalu, memasukkan sensor elektroda ke dalam pipa tersebut. Dua sirine akan berbunyi dengan cepat selama enam menit tanda bahaya banjir.

"Teknisnya kalau air menyentuh sensor itu otomatis mengirimkan sinyal pada pengeras suara yang kita pasang di Masjid ini," kata dia.

Kepala SMK N 1 Pundong, Sutopo mengaku sengaja menghibahkan EWS banjir ke masjid di Pengkol, karena wilayah tersebut pernah dilanda banjir pada tahun 2017 lalu.

Pihaknya juga akan membantu perawatan alat yang diciptakan murni dari sekolahnya itu.

"Kami juga melakukan pemeliharaan setiap tahun sebelum musim hujan. Karena kami sebelumnya juga pasang EWS Banjir di Kedungjati, Selopamioro, Imogiri, kedua EWS deteksi tanah longsor di Pedukuhan Blali, Seloharjo, Pundong dan yang ketiga ya hari ini," kata dia.

Sutopo mengatakan biaya pembuatan EWS itu murni dari pihak sekolah. Untuk biaya pembuatan EWS banjir berkisar antara Rp 15 juta sampai Rp 20 juta.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Agus Yuli Herwanta mengatakan, pihaknya terbantu dengan adanya EWS Banjir dari SMK N 1 Pundong.

"EWS banjir sangat kita butuhkan karena menurut BMKG akhir bulan November merupakan musim hujan di Bantul. Apalagi, untuk EWS banjir kami baru punya lima unit," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Yogyakarta
Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Yogyakarta
PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

Yogyakarta
PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

Yogyakarta
Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Yogyakarta
'Study Tour' Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

"Study Tour" Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Sejumlah Daerah Larang 'Study Tour', Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Sejumlah Daerah Larang "Study Tour", Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Yogyakarta
Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Yogyakarta
Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Yogyakarta
Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com