Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Bentrokan 2 Kelompok Massa di Muntilan, Bupati Magelang Siap Memediasi

Kompas.com - 16/10/2023, 12:41 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Bentrokan dua kubu terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng), pada Minggu (15/10/2023).

Kapolresta Magelang, Kombes Ruruh Wicaksono mengatakan, tak ada korban jiwa maupun luka yang perlu mendapat perawatan medis akibat kericuhan tersebut.

"Korban jiwa tidak ada. Korban luka belum ada laporan. Sementara ini juga belum ada laporan yang sampai dibawa ke Rumah Sakit," kata Ruruh, dikutip dari TribunJogja.com.

Kronologi kejadian

Menurut Ruruh, kejadian itu bermula ketika salah satu kelompok yang terlibat bentrok mengadakan kegiatan di Lapangan Soepardi, Sawitan, Magelang.

Usai acara tersebut, kelompok tersebut pulang ke arah Yogyakarta melalui jalan provinsi. Akan tetapi, kelompok ini terlibat gesekan dengan kelompok lain di Jalan Batikan, Mungkid, Magelang, kemudian berlanjut di simpang tiga tape ketan Muntilan.

Baca juga: Bentrokan di Muntilan, 11 Motor dan 3 Bangunan Rusak

"Kami coba untuk mediasi dua pihak yang berselisih tadi bersama saya, Pak Bupati Magelang, Pak Dandim. Ini perlu dilakukan supaya masyarakat tidak terganggu," ujar Ruruh.

Bentrokan yang dimulai sekitar pukul 16.00 WIB itu pun baru mereda sekitar pukul 18.30 WIB setelah petugas gabungan dari TNI, Polri, serta Damkar turun tangan.

"Kami juga pastikan tim gabungan masih bersiaga, ada dari Brimob, Kodim, personel Samapta Polres terdekat Kota Magelang, hingga Purworejo," ucap Ruruh.

Rusak motor dan bangunan

Akibat bentrokan tersebut, Ruruh menyampaikan, 11 motor rusak diamuk massa. Selain itu, kaca pada dua rumah dan satu bangunan panti asuhan pecah.

Dia membeberkan, pihaknya juga tak menahan orang atau kelompok yang terlibat dalam bentrokan tersebut.

"Tidak ada yang kami tahan," tegasnya.

Baca juga: Bentrokan di Muntilan Sempat Bikin Macet Parah, Personel dari Empat Polres Diterjunkan

Pernyataan Bupati Magelang

Bupati Magelang, Zaenal Arifin memastikan bakal memediasi kedua belah pihak yang terlibat bentrok, pada hari ini, Senin (16/10/2023).

"Harapannya tidak terjadi lagi, dan besok kami mediasi untuk menyelesaikannya agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali di wilayah Kabupaten Magelang, karena pada intinya kita semua ini bersaudara," tutur Zaenal, Minggu (15/10/2023).

Dia pun meminta maaf kepada masyarakat khususnya para pengguna jalan yang terganggu akibat peristiwa tersebut.

"Tentunya kami atas nama Pemerintah Kabupaten Magelang menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga khususnya kepada para pengendara yang terganggu dengan kejadian ini. Semoga hal ini tidak terjadi lagi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com