Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunitas Pelestari Kebudayaan Yogyakarta Gelar Aksi Tolak Politik Dinasti

Kompas.com - 16/10/2023, 12:21 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemilu 2024 tinggal menghitung bulan, Komunitas Pelestari Kebudayaan Yogyakarta menggelar aksi tolak politik dinasti di Tugu Golong Gilig Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Massa aksi datang sekitar pukul 10.00 WIB. Lalu massa memulai aksinya dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Dilanjutkan koordinator menyampaikan harapan mereka.

Koordinator Komunitas Pelestari Kebudayaan Yogyakarta Hendroyoko mengatakan, saat ini kondisi demokrasi di Indonesia sudah berjalan dengan baik. Menurutnya, hal ini seharusnya tidak dicederai dengan praktik-praktik politik dinasti.

Baca juga: Gibran Temui Massa Aksi Tapa Bisu yang Membawa Spanduk Kami Muak dengan Politik Dinasti

“Demokrasi itu tercederai dengan namanya dinasti politik dan kita harapkan para penguasa para pemimpin ke depan bisa bijak bisa betul-betul berpikir untuk kebaikan rakyat, berpikir pro rakyat, berpikir untuk menjaga demokrasi kita yang sudah baik ini,” ujarnya saat ditemui di Tugu Golong Gilig, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (16/10/2023).

Dia menambahkan, politik dinasti berbahaya karena bisa merusak demokrasi yang sudah berjalan di Indonesia. Apalagi demokrasi di Indonesia saat ini merupakan perjuangan masyarakat.

“Jadi masyarakat sekarang tidak bodoh, masyarakat sekarang sudah ngerti tentang namanya politik, sadar politik bagaimana politik berkebudayaan, politik beradab, dan politik yang benar-benar bisa berpihak, dan betul-betul kita berdaulat dalam politik,” kata dia.

Saat disinggung apakah aksi ini berkaitan dengan pencalonan capres cawapres, dirinya membantah.  Dia mengatakan gerakan aksi ini murni masyarakat kebudayaan Yogyakarta yang peduli dengan demokrasi di Indonesia.

“Gak ada, itu tidak ada kaitan pencalonan, karena kita murni masyarakat kebudayaan Jogja peduli tentang demokrasi indonesia ini,” ujarnya.

“Jadi jangan sampai terjadi dinasti politik, jangan sampai terjadi seperti yang dulu-dulu,” kata dia.

Hendroyoko mengatakan, sebagai masyarakat sudah seharusnya berperan aktif dalam mengawal demokrasi kedepannya dan mencegah jangan sampai terjadi dinasti politik.

“Kita harus berpihak ke rakyat, harus netral, harus menjunjung nilai-nilai peradaban indonesia yang kita bangun dengan demokrasi,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Yogyakarta
Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Yogyakarta
PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

Yogyakarta
PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

Yogyakarta
Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Yogyakarta
'Study Tour' Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

"Study Tour" Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Sejumlah Daerah Larang 'Study Tour', Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Sejumlah Daerah Larang "Study Tour", Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Yogyakarta
Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Yogyakarta
Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Yogyakarta
Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com