KOMPAS.com - Kebakaran yang melanda tempat pembuangan akhir (TPA) Jatibarang berhasil padam setelah hujan mengguyur wilayah Semarang, Jawa Tengah (Jateng), pada Jumat (13/10/2023) sekitar pukul 21.00 WIB.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita mengatakan, setelah hujan itu, tak ada asap yang tampak di kawasan TPA Jatibarang.
Meski begitu, Ita meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan petugas pemadam kebakaran (Damkar) tetap memantau kondisi TPA Jatibarang untuk mengantisipasi kebakaran kembali terjadi.
"Saya meminta Damkar dan DLH untuk melakukan penyiraman di sekitar TPA setidaknya satu kali sehari, entah pukul 11.00 atau 14.00, dengan tujuan menjaga kestabilan di kawasan Jatibarang," kata Ita, Sabtu (14/10/2023), dikutip dari TribunJateng.com.
Ita menyampaikan, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi kepada warga sekitar TPA Jatibarang mengenai peraturan yang telah ditetapkan.
Baca juga: Kerugian Akibat Kebakaran 13 Rumah di Bima Capai Rp 1,8 Miliar
"Pada Minggu mendatang, kami akan melakukan sosialisasi kepada penduduk, peternak, dan pemulung di sekitar area TPA Jatibarang. Tujuannya adalah untuk mengingatkan mereka tentang pentingnya patuh terhadap peraturan, mengingat TPA ini merupakan objek vital," ujar Ita.
Apalagi, menurut Ita, saat ini kasus kebakaran yang melanda TPA sedang marak terjadi di Indonesia, seperti di Denpasar dan Lampung.
"Kami juga meminta Damkar untuk tetap siaga di sana selama seminggu ke depan," tegasnya.
Sebelumnya, TPA Jatibarang sempat kembali terbakar pada Kamis (12/10/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.
"Ini terlewat dari pengamatan drone thermal," ucap Ita, Kamis (12/10/2023).
Baca juga: Kebakaran di Lereng Gunung Argopuro Akhirnya Padam, Petugas Antisipasi Karhutla Susulan
Dia pun langsung berkomunikasi dengan Dansat Brimob Polda Jateng untuk melakukan pengecekan kembali menggunakan drone thermal di semua zona, baik pasif atau aktif.
"Kami harus betul-betul memonitor semuanya," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.